Skip to main content

    Kumpulan Puisi Buruh yang Amat Sabar Sekali

    Kumpulan Puisi Buruh yang Amat Sabar. Kelas pekerja sebagai buruh tentu sangat memerlukan kesabaran ekstra untuk mengerjakan pekerjaannya.

    Sebab pada umumnya buruh merupakan pekerja yang di atur oleh atasan sehingga sebagai pekerja/buruh harus selalu bersabar untuk meraih kemenangan untu mencapai sukses.

    Berkaitan dengan buruh beberapa contoh puisi buruh dengan tema puisi buruh yang amat sabar dipublikasikan berkas puisi untuk kali ini


    Kumpulan Puisi Buruh yang Amat Sabar

    Bagaimana cerita puisi kesabaran buruh dalam bait puisi tentang buruh yang diterbitkan berkaspuisi.com untuk lebih jelasnya disimak saja berikut ini adalah kumpulan puisi yang amat sabar.


    PUISI BURUH
    Oleh: Lya Mun

    Buruh
    Kemerdekaannya hilang separuh
    Karena dia hanyalah pesuruh
    Dalam jiwanya tak ada bakat perusuh
    Karena dari sekian insan dialah yang paling butuh

    Buruh
    Dia hanya punya patuh
    Tak mampu buat kisruh
    Karena dia tak suka gaduh
    Nanti upahnya tak lagi utuh

    Buruh
    Wajahnya selalu keruh
    Layaknya barang yang berkali-kali ditabʋh
    Namun tak mampu dia mencicit riuh
    Karena lagi-lagi takut gajinya jadi separuh

    Buruh
    Aku hanyalah seorang buruh
    Tak gunalah sekolah dua belas tahun itu kutempuh
    Sia-sialah jejeran angka sepuluh
    Jika hari ini aku hanya menjadi seorang buruh.


    Anak Pengangguran
    Karya : Altar Ryan

    Aku anak pengangguran
    Berjalan mencari pekerjaan
    Tak peduli panas dan hujan
    Demi mengejar masa depan

    Suara bising kudengar riuh
    Tubʋhku penuh dengan peluh
    Kusandarkan diriku pada bangku rapuh
    Hanya ingin menjadi buruh

    Jujur aku lelah
    Terus berjalan tanpa arah
    Keringat mengucur nafas mendesah
    Beginilah nasib orang bawah

    Tuhan, Kemana harus aku cari
    Harapan dan doa terus kulafazkan dalam hati
    Untuk mengais sedikit rejeki
    Menjadi buruh dipabrik industri


    Puisi Buruh yang Amat Sabar
    Oleh: Mustofa W Hasyim

    Seorang buruh yang sabar selalu tersenyum
    meski upahnya selalu dikurangi
    tiap bulan. Ia bersyukur
    bisa mengisi hari-harinya
    dengan kerja.

    Suatu hari upahya menyusut
    sampai ke angka nol
    ia pun mengangguk pasrah
    tanpa niat protes sedikit pun.

    “Bulan depan ganti kau
    yang membayar aku”
    kata majikannya garang.
    “Baik. Insya Allah kubayar,” jawabnya.

    Ia pulang melangkah segar
    tapi istri dan mertuanya marah
    “Masak kerja sebulan
    tidak mendapat upah.” hardik mereka.

    Hari berikutnya ia tetap bekerja
    lebih rajin disbanding temannya
    ia pun menyukai lembur
    menggantikan temannya yang sakit.

    Di awal bulan ia tidak mendapat upah
    justru ia yang membayar majikannya.
    “Bagus. Dari mana kau dapat uang ini?”
    “Dari berhutang tetangga.”

    sampai rumah kembali
    istri, mertua dan anak-anaknya
    marah sambil menagis
    “Tuhan, kenapa kau turunkan juga
    lelaki tolol seperti ini,” keluh istrinya.

    Ia tersenyum, tapi kaget
    waktu mendengar letusan
    dan asap menggumpal
    diikuti api yang berkobar.

    “Pabrik tempatmu bekerja terbakar,”kata orang-orang.
    Ia termenung. Heran bercampur pedih
    “Aku selalu mengampuni majikanku

    Dan mendoakannya agar selamat.

    Tapi tuhan ternyata berkehendak lain.” bisiknya


    Demkianlah kumpulan puisi buruh yang amat sabar, baca juga puisi puisi buruh lainnya dihalaman selanjutnya berkaspuisi.com semoga kumpulan puisi tentang buruh diatas dapat menghibur

    Rekomendasi Puisi Untuk Anda:

    Buka Komentar