Skip to main content

    Puisi Untuk Ayah yang Sudah Meninggal Dunia

    Berikut ini adalah ungkapan hati untuk ayah yang sudah meninggal dalam bait puisi rindu ayah yang telah tiada.

    Puisi ungkapan hati untuk ayah yang dipublikasikan berkas puisi berkisah tentang kenangan bersama ayah, dengan ungkapan kata kata rindu untuk ayah yang telah tiada,

    Bagaimana cerita puisi kepergian ayah dalam bait puisi untuk ayah yang sudah meninggal yang dipublikasikan berkas puisi,Apakah bercerita seperti puisi tentang ayah singkat atau puisi surat untuk ayah yang jauh disana.

    Untuk lebih jelasnya puisi untuk ayah yang telah meninggal, disimak saja berikut ini bait bait puisi rindu ayah yang telah tiada,


    Puisi: Rindu Ayah yang Telah TiadaOleh: Asmara Swarhati

    Siapa berkehendak menolak atau memilih mimpi?
    Dan kadang yang Tuhan pilihkan adalah sesuatu yang paling kita hindari.
    Aku bermimpi lagi tentangmu semalam.
    Aku sadar, mimpi hanyalah sebatas caramu menghubungiku.
    Untuk menitip apa yang tak sempat kau pesankan.

    Atau sekadar menengok keberadaanku.
    Mencari tahu keadaanku.
    Tapi tahu kah kau, apa yang paling kutakutkan dari mimpi?
    Ketika aku terbangun, dan mendapati semuanya sudah berlalu.

    Aku teringat tentang gelas kunang-kunang yang pernah kau berikan.
    Waktu dimana hari kadung gelap ketika kita bermain di luar.
    Kau tahu, aku tak pernah sanggup menggapai bintang.
    Maka kau hadiahkan cahaya lain.

    Kunang-kunang yang kau simpan dalam gelas tertutup.
    "Tahu, kenapa Tuhan menciptakan cahaya saat malam?" tanyamu, waktu itu.
    Kubilang tak tahu.

    Kau tersenyum.
    Kau menjawab, "Untuk menjaga kita. Agar kita tahu, dalam gelap sekalipun.
    Tuhan tak pernah pergi meninggalkan kita."

    Dan kini aku tahu.
    Dalam kesepian pun, kau tak pernah pergi dariku.
    Kau hadir, meski lewat mimpi yang akan segera terusir pagi.

    Tak ada gelas kunang-kunang di kamarku saat ini.
    Kau masih datang sesekali dalam mimpi.
    Sebagian yang kupercayai, kau menjadi cahaya ketika hidup terlalu gelap bagiku.
    Sebagian lainnya, aku percaya, kau yakin aku sanggup menciptakan cahaya sendiri.
    Agar suatu saat nanti, ada hidup orang lain yang mampu kuterangi.

    Untuk gelas kunang-kunang, dan kenangan masa kecil itu.
    Untuk Alm Bapak yang datang lewat sebatas mimpi.
    Dan tetap dicintai...

    Semoga selalu ada senyum dan bahagia selalu disampingNya
    Aamiin....

    Lihat Juga: puisi ayah pahlawanku

    Demikianlah tentang Puisi Untuk Ayah yang Sudah Meninggal Dunia, baca juga puisi sedih untuk ayah dan ibu atau puisi tentang ayah singkat lainnya di halaman berkaspuisi.com

    Semoga puisi ayah diatas dapat menghibur dan menginspirasi untuk menulis puisi untuk ayah yang tak pernah bertemu atau puisi doa untuk ayah yang sudah meninggal.

    Rekomendasi Puisi Untuk Anda:

    Buka Komentar