Skip to main content

    Puisi Untuk Ibu Risma ( Walikota Surabaya )

    Puisi untuk Ibu Risma walikota Surabaya. Ibu Risma adalah satu di antara publik figur yang sangat disegani di masyarakat. Bu Risma adalah panggilan akrab Tri Rismaharini, Walikota Surabaya yang memiliki sikap tegas.

    Karena ketegasannya dii media, banyak kita lihat aksi Ibu Risma yang menunjukkan dirinya tanpa pandang bulu menindak tegas, baik terhadap bawahan maupun masyarakat umum yang melanggar aturan.

    Dia langsung bereaksi ketika melihat hal yang tidak sesuai. Bahkan, tak jarang dia meledak-ledak meluapkan rasa kesalnya. apa bila ada yang melanggar aturan.

    Ibu Risma di cinta rakyat di Surabaya karena dia tak membeda-bedakan, dan selalu bersikap tegas kepada yang melanggar.

    Dan berkaitan dengan Ibu Risma seorang pablik figur yang yang tegas. puisi yang dipublikasikan berkas puisi untuk kali ini adalah puisi untuk bu risma, dari seorang yang mungkin saja pengagumnya.

    Bagaimana cerita puisi yang ditulis dan terinpirsi dari ketegsan seorang Ibu Risma, Untuk lebih jelasnya disimak saja berikut ini deretan bait bait puisi untuk Ibu Risma Walikota Surabaya.


    DIA TAK WANGI PARFUMOleh: HT

    Perempuan ini seperti Jokowi, tapi dengan sosok perempuan. Kursi Surabaya-1 nyaris tak pernah didudukinya.

    Perempuan ini jauh dari kenyamanan tahta. Dia berkeringat di lapangan, dia memeluk warganya yang susah - tanpa pandang bulu.

    Perempuan ini tidak bau parfum wangi dan mahal seperti para pejabat borjuis. Dia bau keringat. Dia bekerja, bukan berkata-kata. Dia berkarya, bukan bersolek. Dia bersepatu boots, bukan ber-high heels.

    Dia bisa selembut salju memeluk anak yatim, tapi juga bisa segarang harimau menghardik bawahannya yang tak beres.

    Di mata saya, semua gerak dan kerjanya bagi kota dan warga itulah ibadahnya yang mulia. Bahkan dia tetap melakukannya di tengah ibadah puasanya.

    Dia tak wangi parfum, dia wangi keringat !
    Dia yang pertama menangis ketika rakyatnya dilanda duka. Dia yang pertama tertawa ketika rakyatnya disiram suka.

    Air mata itu parfumnya.
    Keringat itu parfumnya.

    Namanya Risma...


    Demikianlah puisi untuk Ibu Risma, Baca juga puisi puisi lainnya dihalaman lain berkaspuisi.com semoga puisi untuk bu risma dapat menghibur dan menginsprasi untuk menulis puisi tentang tokoh yang di kagumi.

    Rekomendasi Puisi Untuk Anda:

    Buka Komentar