Skip to main content

    Sajak Sang Penenun - Nambo Mudo

    Bagaimana cerita puisi sajak sang penenun yang diterbitkan blog berkas puisi untuk kali ini.

    Apakah menceritakan tentang seorang penenun atau tentang kisah sang penenun dalam bentuk bait puisi, untuk lebih jelasnya disimak saja berikut ini puisi sajak sang penenun.

    SAJAK SANG PENENUNNukilan : Nambo Mudo

    Dulu pernah aku menenun hujan
    Derai-derainya adalah kenangan
    Tak pernah menemukan kepastian
    Sebab hujan selalu berubah rinainya.

    Kemudian kucoba menenun embun
    Butir beningnya adalah kesucian
    Embun selalu ghaib bersama fajar
    Dan aku gersang diterpa terik siang

    Pernah juga kutenun air mata
    Derainya sarat fatamorgana
    Suka-duka sedih-bahagia tiada beda
    Sajakku tersesat dalam metafora

    Sekarang kucoba menenun aksara
    Padanya kucurahkan resah jiwa
    Tumpahkan segala sesak di dada
    Dan dia setia abadikan sajak hatiku.

    Medan, 09 10 2019

    Rekomendasi Puisi Untuk Anda:

    Buka Komentar