Skip to main content

    Kumpulan Puisi Bertema Dusta

    Kumpulan puisi bertema dusta adalah sekumpulan kata kata dusta dirangkai dengan bait bait puisi tema dusta yang dipublikasikan blog berkas puisi.

    Kumpulan puisi tema dusta ini bersisikan beberapa puisi cinta tentang dusta diantaranya:

    1. Puisi cermin dusta
    2. Puisi sepenggal dusta
    3. Puisi melarung dusta zaman

    Bagaimana kata kata dusta dan cerita puisi tentang dusta dalam bait puisi yang diterbitkan berkas puisi ini. Apakah berkisah seperti puisi cinta dusta atau puisi berdusta dalam cinta.

    Untuk lebih jelasnya tentang kata kata puisi dusta disimak saja deretan bait bait puisi tentang dusta dalam kumpulan puisi bertema dusta dibawah ini.


    CERMIN DUSTAOleh: Nambo Mudo

    Sanggupkah berkaca wajah
    Di sungai kehidupan gerah
    Selaksa sumpah dan serapah
    Jadi roman sempurna wajah pongah.

    Dari ceruk yang berliku
    Lubuk dan palung bisu
    Sama bisunya dengan malu
    Yang terpojok disudut kalbu.

    Siapakah yang mendakwa derita
    Yang turun di atap-atap pikir
    Sebab, semua memang takdir
    Tapi, sudahkah ikut titah fatwa.

    Sanggupkah berkaca hati
    Di wajah orang-orang terzhalimi
    Melata di hari-hari sangsi
    Tersesat ke arah titik nisbi.

    Medan, 17 08 2020


    Puisi Sepenggal DustaOleh: NN

    Sepenggal dusta yang kusamarkan
    Kutawarkan padamu
    Berharap kau menelannya

    Meski tak tega,
    Dusta itu sudah terlanjur kusodorkan.
    Dan dengan senyum kau menelannya.


    PUISI MELARUNG DUSTA ZAMANNukilan : Nambo Mudo

    Jika syair-syair makna berdusta
    Akan kuteriakkan bait fakta
    Ketika juling mata larikan lara
    Tiada tempat sembunyikan kata

    Pada banyak simpangan hujah
    Lihatlah tangan-tangan lemah
    Yang ditengadahkan, memalukan
    Lihat pula pada hati yang menafikkan

    Tiba-tiba semua seakan makar
    Di pentas kita saling bertengkar
    Menguasai haram yang bukan hak
    Jumawa di atas hati congkak

    Jika syair makna kian edan
    Gembira dustakan majal zaman
    Kuteriakkan fakta jiwa-jiwa lata
    Kuteriakkan luka dengan kata.

    Medan, 14 12 2019

    Rekomendasi Puisi Untuk Anda:

    Buka Komentar