Skip to main content

    Puisi Bunglon Pun Tertegun

    PUISI BUNGLON PUN TERTEGUN
    Karya : Mheefrhoodheent

    Hai bʌjingan ... masih congkak?
    Tetap jemari di pinggang, ketus wajah terpajang, garang. Menguras peluh mereka-mereka yang serupa tawanan, demi ambisimu tetap berjaya tak terkalahkan.

    Ya ... saat ini kita adalah pemenang dengan segala curang, juara bermunafik bertopeng apik, yang pandai berkamuflase demi kepuasan. Begitu kokoh kita di puncak kesombongan, hingga kadang lupa adanya Tuhan, yang jika berkehendak Dia akan jadikan kita lebih hina dari hewan.

    Kalian tahu ... bahkan jika kita mengerti bahasa bunglon, dia pun akan berdecak kagum pada kita. Ya kita yang begitu lihai berkamuflase hingga dia yang ahli menyamar pun merasa kalah, oleh kita yang sangat pandai menipu keadaan. Bermain dusta tanpa terlihat itu rekayasa, sangat sempurna.

    Kita sangat pintar menggunakan Karunia-Nya, memakai akal dan pikiran untuk terus berkarya di atas durjana. Bahkan sampai Sang Pemberi Rahmat pun sanggup kita kangkangi. Tak pernah peduli akan larangan-Nnya.

    Tapi nikmati saja permainan ini, ada kenikmatan di balik kemaksiatan, anggap saja bagian surga dunia untuk kita, para pemain durjana.



    Rekomendasi Puisi Untuk Anda:

    Buka Komentar