Skip to main content

    Puisi Cinta Sedih Menyentuh Hati Karena Terluka Dengan Cinta

    Puisi cinta sedih menyentuh hati karena terluka dengan cinta. Bagaimana kata kata puisi cinta sedih menyayat hati dalam bait puisi luka cinta yang dipublikasikan berkas puisi.

    Apakah puisi luka cinta ini sama halnya dengan puisi sedih banget bikin nangis?

    Nah untuk lebih jelasnya tentang Puisi sedih yang menyentuh hati, disimak saja berikut dua puisi cinta sedih menyentuh hati.


    PUISI PEREMPUAN PENYEMAI LUKAKarya: Arya Dwiyant

    Duhai kau sang penyemai rindu, pemilik getar dalam kalbu.
    Cinta nan wantah telah memendar rasa.
    Sebingkah kalbu terluka, tertoreh lacurnya kata.

    Serupa belati mengiris tipis, menyayat kulit lapis demi lapis.
    Tak akan ada lagi debar, dalam palung yang terdasar.
    Menghilang, seiring luka nan meradang.

    Masih kulewati hari, meski tanpa senyum mentari.
    Tak ada senja merona jingga, tertutup jelaga.
    Pun malam, tanpa pendar senyum rembulan, tersedu di sebalik awan.
    Terpuruk sendiri, meratapi luka di hati.

    Malang, 10 Desember 2017


    Puisi SembiluKarya : Dzee Ariestyaone

    Di balik wajah sendu
    Ku coba sunggingkan senyum indahku
    Meski sesekali tetesan air mata jatuh di kedua pipi
    Tapi jemariku tak henti membasuhnya

    Aku terjerat pada semunya cintamu
    Terpedaya pada manisnya rayu manjamu
    Saat bunga di taman hati tengah bermekaran
    Kau tikam aku dengan sembilu yang memerihkan

    Bukan... bukan ini yang aku harapkan
    Tapi tulusnya cinta yang aku dambakan
    Kau memilih berlalu pergi menyisakan ruang hampa bersama hati yang terluka


    Demikianlah tentang Puisi cinta sedih menyentuh hati karena terluka dengan cinta, baca juga puisi kecewa karena cinta atau puisi cinta singkat yang telah diterbitkan berkaspuisi.com sebelumnya

    Semoga Puisi cinta sedih menyentuh hati karena terluka dengan cinta dapat menghibur dan menginspirasi untuk menulis puisi sedih cinta beda agama.

    Rekomendasi Puisi Untuk Anda:

    Buka Komentar