Skip to main content

    Puisi Jejak Guru Atista - Oleh Hari Untoro Dradjat

    Puisi jejak guru Atista. Bagaimana cerita puisi guru dalam bait bait jejak guru yang yang dipublikasikan berkas puisi kali ini.

    Apakan sama hal dengan puisi tentang guru atau puisi untuk guru, untuk lebih jelasnya makna puisi guru dalam deretan bait puisi jejak guru disimak saja berikut ini puisinya.


    PUISI JEJAK GURU ATISA Oleh: Hari Untoro Dradjat.

    Guru mengajarkan kemuliaan.
    Memberikan arah bagi kebajikan.
    Guru menunjukkan jalan keutamaan.
    Memberi pertunjuk menuju pencerahan.

    Guru Agung Atisa.
    Membuka jalan utama.
    Jalan cepat mencapai tujuan.
    Ajaran membebaskan dari paham dualisme.
    Kontradiksi antara badan dan pikiran dalam penyatuan.

    Jejak Guru Atisa.
    Meletakkan dahi di lantai.
    Bersujud hormat mempersembahkan dirinya.
    Tubuhnya terhampar berwujud jutaan kebajikan.
    Pikirannya menyebarkan kesempurnaan.

    Pemikiran Guru Agung Atisa.
    Paham ajaran menyebarkan kesempurnaan.
    Ucapannya berisi rapalan doa.
    Ungkapan memenuhi harapan bagi semua machluk.
    Ajaran memberikan petunjuk arah bagi pencerahan.

    Guru Agung Atisa.
    Pewaris tahta kemuliaan.
    KeAgungan melihat ajaran kemurnian.
    Keaslian menerawang wujud kasunyatan.
    Batin menangkap dengan tepat objek pengetahuan.

    Jejak Guru Agung Atisa.
    Diurai kembali dari awal permulaan.
    Menapak kembali dari Borobudur sampai Vikramasila.
    Melihat analogi Muara Jambi dan Nalanda.
    Menelusuri kembali ajaran dari timur.
    Menemukan inti ajaran murni yang bermula dari Nusantara.

    3. Mei 2018.


    Demikianlah tentang Puisi Jejak Guru Atista baca juga puisi sejarah dan puisi budaya atau puisi tentang guru yang telah diterbitkan berkaspuisi.com sebelumnya

    Semoga Puisi Jejak Guru Atista dapat menghibur dan menginspirasi untuk menulis puisi sejarah guru atau puisi untuk guru engkau bagaikan cahaya.

    Rekomendasi Puisi Untuk Anda:

    Buka Komentar