Skip to main content

    Puisi Kritik Politik [Retorika calon pemimpin negara]

    Puisi kritik politik dengan judul puisi retorika calon pemimpin. Bagaimana kata kata kritikan politik kepada calon pemimpin dalam bait puisi politik yang dipublikasikan berkas puisi kali ini.

    Apakah sama halnya dengan puisi kritikan pemimpin atau puisi atau puisi kritik sosial pemerintah,

    Untuk lebih jelasnya disimak saja berikut ini puisi kritik politik dalam deretan bait bait puisi retorika calon pemimpin negara dibawah ini.


    Puisi Retorika calon pemimpin negaraOleh: NN

    Di acara berbeda
    Mereka saling menjelekkan saingannya
    Tentang kebutuhan dan perbaikan negara
    Untuk menarik perhatian massa

    Pada pasangan pertama
    Mereka tampak tertawa
    Membahas tentang perekonomian negara
    Harga pasar dan kesehatan mereka suarakan dengan tak sabar

    Dan pasangan kedua
    Mereka akan membenah negara
    Pembangunan jalan tol dan lapangan pekerjaan
    Dan kasus-kasus pelanggaran kemanusiaan akan ia tuntaskan

    Kedua pasangan saling buat retorika
    Agar massa menunjukkan suara pilihannya
    Tak tanggung-tanggung-- mereka berebut panggung
    Memperbanyak suara dengan sumpah pada negara

    Aku ini kaum terbelakang
    Yang hidupnya seperti jalang
    Setelah terpilih--aku tetap dibuang
    Banyak suara--mereka tenang

    Mereka bersatu negara lebih maju
    Janji-janjinya tak jadi tʌbu
    Agar kami; kaum kecil tak jadi babu
    Di negara sendiri atau di negara maju

    Ibu pertiwi malu
    Jika tubuhnya digerʌyangi oleh para penʌfsu
    Jika hancur, siapa mau disalahkan?
    Rakyat yang diasingkan, atau
    Pemimpin yang ditunjuk dengan sumpah jabatan?


    Demikianlah puisi kritik politik berjudul puisi retorika calon pemimpin negara, baca juga puisi tentang money politik atau macam macam puisi politik di halaman lain berkaspuisi.com

    Semoga puisi tentang kritik politik diatas dapat menghibur dan menginpirasi menulis puisi politik santun atau puisi puisi yang berkaitan dengan kritikan

    Rekomendasi Puisi Untuk Anda:

    Buka Komentar