Skip to main content

    Puisi Palestina Terbaru [ Jejak Anarki ]

    Puisi Palestina terbaru dengan judul puisi jejak anarki. Bagaimana cerita puisi untuk palestina dalam bait puisi Palestina terbaru yang dipublikasikan berkas puisi di kesempatan kali ini.

    Untuk lebih jelasnya puisi tentang palestina, disimak saja berikut ini puisi duka palestina yang terbaru dalam deretan bait bait puisi jejak anarki dibawah ini.


    JEJAK ANARKIoleh. Bagus satriyo

    Luka menembus raga
    Ledakkan tangis anak-anaknya
    Yatim piatu bertambah
    Diujung tajam peluru menembus dada

    Asap pekat menutup cakrawala
    Menyatu dengan mendung yang ada
    Pekat debu mengubur asa
    Darah memerah banjiri tanah

    Palestina,...
    Menggores luka muka dunia
    Jerit tangis lugu bocah
    Iringi ledakan yang meratakan rumahnya

    Manusia-manusia tak berjiwa
    Memanggul panji setan dan sejenisnya
    Menggadaikan nurani adanya
    Demi ambisi ingin berkuasa

    Sementara disana
    Si kecil menangisi jasad ayahnya
    Kaku terbujur tak bernyawa
    Tangisnya memecah kepingan cita

    Sementara disudut yang berbeda
    Sang ibu meratapi nasib yang ada
    Luka hampir lupa rasa sakitnya
    Didekap ketakutan yang membungkus jiwa

    Dentuman kembali terdengar
    Nyaring dalam kokohnya gelegar
    Jasad-jasad kembali terkapar
    Berserak bagai sampah yang tergambar

    Do'a berserakan diatas langitnya
    Tersajikan dari iba penjuru dunia
    Hanya tangis yang mengharap berakhirnya
    Perang ditanah yang bersengketa

    Surga menjadi tempat jihat perlawanannya
    Mencipta tangga dari jutaan do'a untuk korbannya
    Negeri dengan tangis yang tak henti
    Simbol jejak-jejak anarki

    Kendari 13 Mei 2019


    Demikianlah puisi palestina terbaru dengan judul puisi jejak anarki, baca juga puisi palestina singkat atau puisi untuk palestina dan suriah di halaman lain berkaspuisi.com

    Semoga puisi palestina terbaru dapat menghibur dan menginspirasi untuk menulis puisi doa untuk palestina atau puisi puisi sedih tentang palestina

    Rekomendasi Puisi Untuk Anda:

    Buka Komentar