Skip to main content

    Puisi Tentang Sabda Illahi - Hari Untoro Dradjat.

    Berikut ini adalah dua puisi tentang sabda Illahi, bagaimana cerita puisi dan kata kata puisi sabda Illahi dalam bait puisi yang diterbitkan berkas puisi.

    Untuk lebih jelasnya tentang puisi sabda Illahi disimak saja berikut ini dua puisi berjudul sabda Illahi dibawah ini

    SABDA ILLAHIKarya : Hari Untoro Dradjat.

    Insan sebagai saksi
    menyaksikan kejadian alam semesta
    tanda tanda adanya keajaiban
    turunnya wahyu adalah sabda Illahi.

    Menyingkap selubung tabir
    mencari dengan nalar pikiran
    menemukan di dalam batin
    kebenaran ada di dalam iman.

    Ada wujud tersembunyi
    ilham terselubung gaib
    teka teki penuh rahasia
    adanya bukti kekuasaan Allah.

    Perwujudan sifat Illahi
    berkreasi melalui roh insani
    menyampaikan kuasa pada manusia
    karena adanya kebenaran yang hakiki.

    Hakikat kebenaran tersembunyi
    hanya saksi yang dapat mengerti
    karena kepastian tanpa batas pemahaman
    melalui Nabi dan Rasul sabda Illahi meluncur.

    Pengetahuan jatuh dari langit
    masuk di alam bawah sadar
    sebab musabab tak diketahui
    ilham muncul dari suara hati
    sanubari mendengar sabda Illahi.

    Batin intens berkomunikasi
    hubungan melampaui jangkauan akal
    batin mejadi saksi kepekaan adikorati
    menangkap suara kebenaran melalui sabda Illahi.

    13, Agustus 2019

    SABDA ILLAHIKarya : Hari Untoro Dradjat.

    Wajah Mu terbayang
    di malam gegap gempita
    tersembunyi anak cucu Adam
    di balik sanubarinya merintih
    tergores ribuan luka yang dalam.

    Anak menangis mencari induk semang
    kios juragan di sudut pasar ikut terbakar
    mutumanikam ludes habis menjadi arang
    malam nanti tidur beratapkan langit
    menatap bintang bintang berlalu lalang.

    Sabda Illahi menyapa di kala senja
    ijinkan aku sekarang untuk mengerti
    memahami keberadaan Ibu Bumi
    menyatu dalam relung hati sanubari.

    Doa perempuan tengah baya
    Mengucapkan kata lirih tanpa suara
    segumpal darah di jantung hatinya
    bercakap cakap dengan wajah kebaikan
    firman Allah mengalir di dalam ketetapan.

    23 September 2019.

    Rekomendasi Puisi Untuk Anda:

    Buka Komentar