Skip to main content

    Puisi Warisan Leluhur

    Berikut ini adalah puisi sejarah atau puisi budaya dengan judul puisi warisan leluhur. Bagaimana cerita sejarah dan kata kata kebudayaan dalam bait puisi budaya yang diterbitkan blog berkas puisi.

    Untuk lebih jelasnya tentang kata kata budaya dan cerita sejarah dalam bait bait puisi disimak saja berikut ini puisi berjudul warisan leluhur.

    WARISAN LELUHUROleh: Hari Untoro Dradjat.

    Leluhur ku mewariskan kandang kuda
    Dengan kereta kencana, pecut dan lentera
    Dentang bunyi lonceng tidak lagi bergema
    Sais dan kuda sudah lama meninggalkannya.

    Kandang kuda jadi onggokan
    Tidak berguna karena kehilangan fungsi
    Warisan budaya lepas dari konteksnya
    Ditinggal karena tuannya tidak butuh lagi.

    Rumah kosong ditinggal penghuni
    Jasad ditinggal roh divonis mati
    Warisan budaya tidak punya arti
    Kalau jiwanya telah pergi.

    Warisan budaya
    Sudah semestinya dirawat
    Diberikan sesuatu manfaat
    Kehidupan akan terus berlanjut.

    Sejarah awal perkembangan kota
    Dimanapun adanya dipelosok dunia
    Kereta berkuda sebagai puncak peradaban
    Tanpa kelanjutan akan musnah dan sirna
    Karena peradaban masih terus menanjak
    Mendaki ke puncak peradaban yang lebih tinggi.

    Jika tak tahan pada perkembangan
    Kandang kuda mendapat kompensasi
    Cambuk, lentera diperjual-belikan
    Sebagai koleksi menghiasi museum
    Menjadi hiasan di dinding rumah makan.

    Lingkungan melenting jauh
    Sejauh batas ambang toleransi
    Walaupun perubahanlah yang abadi
    Sifat nilai universal itu tidak berubah
    Hanya wujud luarnya saja yang berganti.

    24 Oktober 2019. File 11.1.016.

    Rekomendasi Puisi Untuk Anda:

    Buka Komentar