Skip to main content

    Puisi Alam [fenomena semesta]

    Puisi alam yang diterbitkan untuk kali ini adalah adalah puisi berjudul fenomena semesta, bagaimana cerita puisi alam semesta dalam bait puisi alam yang diterbitkan blog berkas puisi kali ini.

    Untuk lebih jelasnya tentang puisi fenomena semesta dalam bait puisi tentang alam, disimak saja puisinya berikut ini.

    FENOMENA SEMESTAOleh: Panji Bhuana

    Ketika langit menangis
    Tumpah deras hingga habis
    Bumi merintih menahan pedih
    Tak mampu menampung air yang menindih

    Halimun mengelam kelam
    Halilintar mengamuk teriak bersahutan
    Ombak di lautan menggarang
    Badai prahara menerjang

    Mentari membakar
    Kekeringan terkapar
    Pohonan menggering
    Ranting dan daun mengering

    Satu persatu fenomena alam
    Bangkit dari tidur
    Ganas melumat angkara murka

    Dingin saljukan tulang
    Angin taufan mengamuk alang kepalang
    Api membakar jiwa-jiwa jalang
    Lidah mencaci aroma busuk
    Napsu menggelora tiada bentuk

    Satu persatu fenomena sifat
    Arogan, ambisius akan remuk
    Ketika suasana tak bisa lagi bermanja
    Semua berontak sekuat tenaga
    Menyeleksi alam semesta
    Ada di manakah jiwa bertakhta?

    Satu persatu akan sirna
    Kembali ke alam baka
    Dengan amal ibadahnya
    Apakah menuju surga atau neraka
    Mari sama-sama berkaca

    Bekasi, 19 Desember 2019

    Rekomendasi Puisi Untuk Anda:

    Buka Komentar