Skip to main content

    Kumpulan Puisi Tema Keyakinanku

    Kumpulan puisi tema keyakinanku adalah puisi tentang keyakinan atau puisi yang berisi kata kata keyakinan yang dipublikasikan blog berkas puisi untuk kali ini.

    Kumpulan puisi bertema keyakinanku berisikan beberapa puisi tentang keyakinan diantaranya:

    1. Puisi keyakinan rapuh
    2. Puisi keyakinanku
    3. Puisi bertahan pada keyakinan.

    Bagaimana cerita puisi keyakinan dalam baitbait puisi yang dipublikasikan berkas puisi, untuk lebih jelasnya tentang puisi keyakinan disimak saja deretan bait puisi dalam kumpulan puisi tema keyakinanku dibawah ini.


    Puisi Keyakinan RapuhOleh: MuTaufik

    Mengapa kau melangkah begitu pongah
    Dengan imanmu yang sesungguhnya lemah
    Mencaci maki saudaramu dari Sang ayah yang satu
    Menganggap hanya dirimu saja si nomor satu

    Bukankah di Buku Suci sudah pernah Kukatakan
    Jangan pernah kau cela para sesembahan
    Sebab pemuja mereka akan berbalik menghinaKu
    Melampaui batas hingga menyakiti telinga muliaKu

    Sungguh, yang demikian itu tanpa kau sadari
    Kau mendorongKu untuk sangat membenci
    Bukan mereka, tapi kau yang akan Aku hempaskan
    Ke dalam nestapa dan lara tak berkesudahan

    Sungguh mengherankan, kau enggan berkawan dengan mereka
    Dengan sejuta alasan semu yang mengada-ada
    Bahwa mereka sangat berhasrat saat kau lengah
    Ingin mencabut yakinmu yang hanya secuil noktah

    Tidakkah sekali saja, sekali saja kau merenungkan
    Mengapa kau begitu teramat sangat ketakutan
    Itu semua karena keyakinanmu yang rapuh
    Menempel lemah dalam hati keruhmu yang penuh keluh

    Bekasi, 240718 15:15
    Referensi: Alquran Surat Al An'am (6) ayat 108


    PUISI KEYAKINANKUOleh: Mey Farren

    Aku mencintaimu terkasih
    Bahkan jauh sebelum jantung berdetak karenamu
    Sejak pertama, aku tahu ini takdir
    Walau tak duduk berdua tapi selalu bersama
    Dalam satu rangkaian rasa

    Sayang ... engkau adalah tamu yang datang
    Tidak aku undang tapi kepergianya tak pernah kuharapkan
    Dan, sungguh hati terasa melaradarah apabila tak memiliki

    Pada lenaku selalu
    Masih aku rangkai mimpi
    Serumpun kenanga merindui wanginya
    Diujung waktu gugur bunganya
    Masih kupeluk rindumu
    Dengan tergesa
    Hingga ajal menjelang

    Surabayasunyi, 29 Februari 2020


    PUISI BERTAHAN PADA KEYAKINANOleh: Rindu Violet

    Musim telah berganti
    Tiada lagi bunga bersemi
    Beberapa fase kita lalui

    Pada jarak kita tertawan
    Pada takdir tiada bisa melawan
    Kita karam

    Kalah atau mengalah
    Terluka atau dilukai
    Tak penting lagi

    Kita hanya menjalani
    Meniti jalan kehidupan
    Suratan Ilahi

    Rekomendasi Puisi Untuk Anda:

    Buka Komentar