Skip to main content

    Puisi Tentang Corona

    Puisi tentang corona adalah puisi yang menceritakan tentang virus yang mewabah di Cina lalu mewabah ke hampir sebagian penjuru dunia.

    Nah bagaimana cerita puisi tentang virus corona dalam bait puisi tentang corona yang dipublikasikan blog berkas puisi.

    Untuk lebih jelasnya tentang puisi virus corona disimak saja dua puisi tetang corona dibawah ini.


    PUISI: CORONAKarya : Sugihartono

    Jangan pergi ke China
    Di sana tengah terjadi huru hara
    Wuhan diserbu wabah merajalela
    Wabah Corona namanya

    Urungkan niatmu
    Bila tak mau maut merenggutmu
    Urungkan bisnismu
    Bila tak mau uang membunuhmu

    Seorang Ibu di desa segera
    Menelpon anak lelakinya :
    "Nang, anakku Lanang
    Cepatlah kau pulang
    Tinggalkan semua barang-barang
    Tak usah menunggu
    Aba-aba yang tak tentu
    Tuhan telah mengirim azabNya
    Seperti jaman Abrahah dulu kala"

    Orang-orang tergiur sabda Sang Baginda
    Muhammad shallohu alaihi wassalam rasul utusaNya
    Padahal di sana cuma ada tipu daya
    Budayapun masih jauh dengan kita
    Apalagi Natuna mau direbutnya
    Lewat Corona
    Tuhan memperlihatkan kuasaNya
    Masihkah kita mau berkiblat ke China ?

    Segera tinggalkan China
    Corona memang sengaja dicipta
    Buat menandingi senjata kimia
    Melumat semua umat manusia !

    *) Pebruari 2020


    PUISI: CORONA

    Apalagi yang lebih mengerikan karenamu
    Zombie kian nyata
    Wajahwajah bermasker
    Topeng realita
    Termometer menyala
    Suhu kian meninggi
    Satu persatu menyusul mati

    Lalu dendang dukacita kian menakutkan
    Wajah miris di kaca semakin pias
    Virusmu pun membias
    Mencabik ngeri tubuhtubuh pulas
    Lalu mimpi buruk menumbuk
    Akal sehat pun menjadi serpihan bubuk
    Menanti giliran para nyamuk
    Yang terbang mengamuk
    Dan mati lagi
    Antre mengganggu mimpi

    Apakah lebih menakutkan dari sedebu dosa
    Ternyata tidak!
    Sebab virus hanya membunuh sekali saja
    Sedang dosa membunuhmu berulang dalam neraka
    Hidup mati hidup mati
    Corona bertanya pada nurani
    Tapi sepertinya sajak nurani malah takut dan bersembunyi
    Bersembunyi dan masih saja berani bermimpi
    Tentang sorga esok hari
    Ya esok hari
    Saat benarbenar corona menjejal sel darah ini

    Ah ngeri ...
    Mendung kututup mata ini
    Tidur lagi
    Kuraih selimut dan masker ini

    Fredi FA
    Blitar, 280120

    Baca juga: Puisi Tentang Duka Corona Virus atau Puisi Virus Corona dihalaman blog berkaspuisi.com

    Rekomendasi Puisi Untuk Anda:

    Buka Komentar