Skip to main content

    Kumpulan Puisi Tentang Alam Sekitar Kita [bahasa alam]

    Kumpulan puisi tentang alam sekitar kita. Alam adalah segala sesuatu yang ada atau yang dianggap ada oleh manusia di dunia ini.

    Dan puisi alam yang diterbitkan berkaspuisi.com adalah kumpulan puisi tema alam tapi bukanlah puisi tentang alam yang rusak atau puisi tentang jelajah alam.

    Akan tetapi puisi tentang lingkungan alam, dan berikut ini adalah judul dalam kumpulan puisi tentang alam sekitar kita diantanya:

    Empat judul dalam tema puisi alam sekita sekita kita, yang bisa dijadikan referensi menulis puisi anak tentang keindahan alam atau contoh puisi tentang keindahan alam 4 bait

    Kumpulan Puisi Tentang Alam Sekitar Kita

    Bagaimana cerita puisi dalam bait bait kumpulan puisi bertema alam dipublikasikan blog berkas puisi, apakah diantaranya berkisah seperti puisi tentang alam yang rusak atau puisi tentang alam pegunungan.

    Untuk lebihjelasnya disimak saja derettan bait puisi tentang alam di sekita kita dibawah ini.

    BAHASA ALAM Oleh: Eko Windarto

    Dengan tegas Al Qur'an mengatakan seluruh penghuni langit dan bumi keseluruhannya bisa bertasbih dan bicara. " Langit yang tujuh, bumi, dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada satupun melainkan bertasbih dan memujiNya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka." ( Qs Al-isra (17):44)

    Mereka semua bisa berbicara dan berkomunikasi dengan semua manusia sebagai ditegaskan dalam ayat innahu lahaqqu mitsla ma antum tanthiqum. Bahkan, partikel dan organisme terkecil pun bisa berbicara.

    Demikian juga penyair, bisa menyatu dan bicara pada alam sekelilingnya lewat puisinya yang menyatu dalam diri alam itu akan menghasilkan bahasa alam yang terasa liris, yang mengingatkan kita pada puisi ekologi, yang sementara ini sering diabaikan sebagian penyair kita. Padahal melalui PUISI Ekologi bisa membawa kita dalam kesadaran menjaga dan melestarikan alam yang sekarang mengalami kerusakan sangat parah.

    Dengan demikian, seorang PENYAIR tidak dapat begitu saja melepaskan diri dari kondisi kehidupan alam sekitarnya, termasuk juga keadaan alam tempat PENYAIR itu berada. Benda-benda dan suasana di sekelilingnya sering kali dipergunakan PENYAIR untuk mengekpresikan perasaan atau pun pikiran-pikirannya.

    SUMBER AIR Oleh: Eko Windarto

    di bawah pohon beringin itu
    sumber air mengukir hati ibu
    ribuan jarak mengarak benih petani mengurai lagu

    dari simponi belik tanjung
    air susu ibu mentartilkan bunga tanjung
    bersedekap batu berlumut gelombang

    pada terik matahari kalbu
    bening bersandar dalam khusyuk ruhku
    menderas setetes derai mata air ibu

    SAAT DI PEMATANG SAWAH Oleh: Eko Windarto

    burung-burung berkicau membuka pagi
    cahaya embun menari di atas daun-daun berseri
    mendekap mimpiku di antara batang padi

    huma-huma di hatiku berirama memancarkan rupa dan warna
    gemericik air bicara padaku
    ketika cahaya membantuku menemui jejak ruang kehidupanmu

    pagi masih menyala bersama mimpi anak-anak gembala
    seorang petani melepas angannya
    saat sajak-sajakku membayangkan gigil kita
    mengelana melepas zikir keudara

    ilalang mendengung suling angin memburu bisuku
    di sela tembang sumbang rumput-rumput hijau tua itu

    pada getar pagi hari
    dalam kedalaman sunyi menuju pematang bersemi
    keberadaan oksigen dan nitrogen adalah makna estetismu yang suci

    PANCURAN BELIK TANJUNG Oleh: Eko Windarto

    gemericik air pancuran seperti detak nadi menjelang senja
    di balik lubuk hati kata-kata semakin tua
    menuju sepi yang disimpan semesta

    kata-kata mengendap dalam detakku
    melahirkan bahasa baru merayapi tebing-tebing puisimu
    dalam menara senyapku

    sejenak aku melihat waktu bukan lagi filsafat puisi
    waktu telah berubah menjadi sungai kalimat tak bertepi
    saat aku luput membaca bahasamu dalam hati

    Rekomendasi Puisi Untuk Anda:

    Buka Komentar