Skip to main content

    Puisi Berharap Kasih Sayang-Mu

    Puisi berharap kasih sayangmu adalah rangkaian kata kata puisi berharap cinta​ dirangkai dengan kata kata religi yang mengharapkan suatu keinginan.

    Bagaimana cerita puisi tentang mengharapkan dalam bait puisi yang diterbitkan berkas puisi, apakah bercerita seperti puisi mengharapkan cinta seseorang atau puisi berharap kepada seseorang.

    Untuk lebih jelasnya tentang puisi berharap kasih sayangMu disimak saja puisinya dibawah ini.

    Berharap Kasih Sayang-Mu Oleh: Titis Arkadewi Panuluh

    Malam remang kuyup membasah, rintik-rintik gerimis menutup purnama bersinar
    Daun-daun dan semak menunduk diam, meneteskan butiran bening serupa pelupukku mengalir sungai-sungai kesedihan
    Terdengar nyanyian lirih dari palung terdalam, rindukan hangat mentari pagi, bagai belaian lembut seorang Ibu

    Mendekap luka menahun berbalut asa, meratap terhimpit dinding sunyi tebal
    Mengadu resah pada sekelebat angin bergegas, hancur terkoyak, terhempas laksana butiran debu melayang tak berarah
    Mendaki tebing-tebing curam berpegang keyakinan, batu-batu ujian berguguran di pelataran persada jiwa
    Menuju masa depan, berulang kali terjungkal, berkali karam kapal menerjang karang, hanyut terbawa arus zaman,
    Jiwa berontak, bangkit dan bangkit tetapkan satu tekad meraih cita
    Kenapa ?,

    Entah mengapa?
    Malamku masih saja malam kemarin, bahkan menyerupai malam-malam sepi yang kutinggalkan dahulu, pekat nan kelam membayangi langkah tertatih
    Serpihan hati menjerit kala terburai di atas genangan kenang silam
    Luahkan sesak, terjebak di ruang sempit nalar, rindu berlimpah berjejal dalam bejana kerinduan akan-Mu

    Kemana air kedamaian?,
    Ingin kutuangkan dalam cawan-cawan kosong, yang berderet sesak di segumpal daging merah dibalik rongga dada
    Hujan mengelus membuai angan harap, dingin meresap raga larutkan kenangan tak terlupa
    Bilakah rembulan datang membawa keindahan di bawah guyuran deras
    Ku berharap
    Syukur hamba selalu terucap

    Rekomendasi Puisi Untuk Anda:

    Buka Komentar