Skip to main content

    Puisi demi cinta yang dirahmati

    Puisi demi cinta yang dirahmati adalah rangkaian kata kata puitis islami dirangkai dengan kata-kata puisi tentang cinta yang ditulis dalam bentuk puisi prosa menjelaskan cerita cinta penuh makna akan hati dan perasaan.

    Bagaimana cerita lengkap puisi cinta yang dirahmati yang dipublikasikan berkas puisi, apakah bercerita seperti puisi tentang mencintai dalam diam yang menyentuh hati atau berkisah seperti puisi cinta sejati yang dirahmati.

    Untuk lebih jelasnya disima saja kata kata puitis sastra berikut ini dalam puisi berjudul demi cinta yang dirahmati.

    DEMI CINTA YANG DIRAHMATIOleh: Setia Tanpa Kata

    Entah...
    prakata apa yang musti ku rajang, mentakwilkan tentang rahasia Qolbu widadari;
    Nukilan aksara ini tak mampu menjangkau serangkap hayatnya, meski sudah ku bubuhi nyawa di setiap ejaan,
    Sebaris sastraku membisu, saat lantunan qasidah dikumandangkan dari lembah bukit marwah;

    Dialah surat cinta dari Tuhan yang di hidupkan, lalu di semai dalam benih palma, dan di perciki air susu "jannah"
    Wajahnya di luluri bubuk biji zahrah, lalu tanami bulu mata dari putik bunga lili;

    Aliran darahnya bagai kaldu buah tin' yang di petik dari gunung "tursina",
    Dan kulitnya bagai lapis keju yang di perah dari "sapi betina"
    Tatkala bertutur, seolah sedang melumat sedap kudapan kismis...

    Apa dalihku untuk menggengam kelopak ranum yang masih wangi kebun firdaus,
    Sedangkan air whudu ini bau terik musyammas, yang bercampur debu kaki pengembaraan

    Aku seru serulingku menelusupi belukar untuk menziarahi ruas bambunya yang patah,
    tarian ilalang di hembus landai dari selatan,
    Keping serbuk nektar menunggang mengarungi musim semi,
    Yang pasrah pada keputusan arah mata angin,
    Sebelum mekar kuncup kuncup yang cumbu sekawan "lebah"

    Maka bersenandunglah dengan khidmat dari perahan sari pati manismu,
    Demi cinta yang dirahmati, terjemahkan ayat ayatmu duhai" an-nisa"

    Rekomendasi Puisi Untuk Anda:

    Buka Komentar