Skip to main content

    Puisi untuk Ibu (berbakti tanpa kata)

    Berikut ini adalah puisi untuk ibu dengan judul puisi berbakti tanpa kata, puisi ibu yang ditulis oleh anak tercinta merupakan cerita puisi ibu panjang yang mengisahkan tentang Uwais Al-Qarni.

    Bagaimana cerita puisi untuk ibu tercinta yang dipublikasikan berkas puisi, apakah seperti puisi ibu yang menyentuh hatii dan puisi tentang pengorbanan ibu dan ayah.

    Untuk lebih jelasnya tentang puisi berbakti kepada orang tua dalam hal ini untuk ibu disimak saja puisi untuk ibu tersayang berikut ini

    BERBAKTI TANPA KATAOleh: Ryan

    Duhai Ibu
    meski telah kubasuh kakimu
    tersungkur aku menangis pilu
    tak pantas aku berkata telah berbakti kepadamu.

    Duhai Ibu
    meski telah kusisihkan sebagian gaji bulananku
    meringankan pekerjaan lelahmu
    tak pantas aku bekata telah berbakti kepadamu.

    Sungguh, malu aku terhadap Uwais Al-Qarni
    kisahnya melegenda di langit yang tinggi
    di abadikan sebagai tokoh yang berbakti
    namun tak pernah ia berucap 'aku telah berbakti.'

    Dari yaman hingga masjidil haram, ia gendong ibu tercinta
    tak letih, tak gentar, tak mengeluh bagai balita
    ditanah yang suci, Ia berdoa kepada Tuhan Maha Pencipta
    'Duhai Allah, ampuni ibuku, ridhoi ibuku, jadikan ia ahli surga-Mu.'

    Sang Ibu menangis pilu, mendengar doa yang teramat syahdu
    berkata ia pada anaknya 'Duhai anaku, bagaimana dengan dirimu?.'
    Uwais al qarni tersenyum lalu dengan lirih berkata
    'Wahai Ibuku, cukuplah ridhomu pengantar aku kedalam surga.

    R.G

    Note : Berbaktilah kepada Ibu tanpa kata, tak perlu orang tahu bahwa engkau berbuat baik kepadanya, biarlah lelah mu mengurus ibumu cukup engkau yang tahu. sungguh Allah yang Maha Tahu senantiasa mencintai Hamba-Nya.

    Rekomendasi Puisi Untuk Anda:

    Buka Komentar