Skip to main content

    Puisi (cerminan) Tentang nasehat wanita mencari jodoh

    Puisi cerminan adalah rangkaian kata puitis nasehat untuk wanita muslimah saat mencari jodoh dan takdir dirangkai dengan kata-kata petuah prihal laki-laki yang baik buat perempuan.

    Bagaimana kata kata jodoh dan takdir yang baik untuk wanita dalam bait puisi nasihat buat wanita yang dipublikasikan berkas puisi.

    Apakah puisi tentang ceriminan bercerita seperti puisi laki-laki yang baik atau berkisah serupa puisi setia pada pasangan menurut islam.

    Untuk lebih jelasnya puisi bertema nasehat untuk wanita disimak saja bait bait puisi tentang nasehat berikut ini.

    CERMINAN Oleh: Ryan Anggapraja

    Duhai saudariku
    izinkan aku sedikit menasihatimu
    tentang perkara mencari suami
    agar kelak tak patah hati

    Sungguh, Tuhan telah menampakan
    calon suamimu dimasa depan
    ia dapat engkau lihat
    dengan cerminan yang terlihat

    Lihatlah! bagaimana perlakuannya
    terhadap ibu tercintanya
    jika penuh cinta dan menghargai
    pasti kan berlaku terhadap istri

    Namun, jika buruk perlakuannya
    melawan, menyakiti perasaan ibunya
    jangan salahkan bila datangnya waktu
    ia melukai hatimu yang rapuh itu

    Coret! hapus lah sudah dari daftarmu
    lelah engkau mencintainya
    bila tak ada rasa cinta terhadap ibunya
    bagaimana bisa mencintai istrinya.

    Parahyangan, 10 Agustus 2021. 12.29 AM

    Note:

    Kriteria mencari calon suami :
    1. Baik Shalatnya
    2. Baik perlakuan terhadap ibunya
    3. Baik usaha nya dalam mencari penghasilan (Sedikit ataupun banyak yang penting berkah) Halal.

    Ibu adalah Mahkota bagi suami, sedangkan Mahkota istri adalah menjaga kehormatan suami. bila suatu saat suamimu membeda-bedakan dirimu dengan ibunya, maka dekatilah suamimu dengan pendekatan yang tak menyinggung hati nya.

    Karena pada dasarnya seorang yang mencintai ibu berlandaskan cinta kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya tak akan menelantarkan seorang istri dan anak anaknya.

    Rekomendasi Puisi Untuk Anda:

    Buka Komentar