Skip to main content

    Puisi untuk anak enggan berbakti pada ibu

    Puisi untuk anak enggan berbakti pada ibu adalah cerita puisi untuk seorang yang malas tidak mau membantu orang tuanya dalam hal ini ibu.

    Bagaimana cerita puisi buat anak malas dalam bait puisi tentang seorang anak yang tidak mau berbakti kepas ibunya, yang dipublikasikan berkas puisi.

    Apakah puisi untuk anak enggan berbakti pada ibu bercerita seperti puisi untuk anak dari orang tua dan puisi ibu kepada anaknya atau berkisah serupa puisi singkat berbakti kepada orang tua.

    Untuk lebih jelasnya puisi bertema untuk anak, disimak saja puisi berjudul berapa lama lagi dibawah ini.

    (Puisi) BERAPA LAMA LAGI? Oleh: Ryan Anggapraja

    Pandanglah wajah ibumu
    seringkah ia berwajah pilu?
    kadang menangis tersedu-sedu
    memikirkan nasib dirimu

    Tapi, engkau masih bermalas-malasan
    menonton film sambil rebahan
    enggan mencari nafkah tambahan
    bahkan sekadar mencari makan

    Rebahan lagi rebahan lagi!
    mau sampai kapan engkau begini?
    setiap detik setiap hari
    engkau hidup menuju mati

    Tidakkah cukup rebahanmu?
    sedang waktu terus berlalu
    bayangkan bila datang ajalmu?
    sedang waktumu bagaikan debu.

    Tatar sunda, 05 Oktober 2021.

    Note:

    "Memberi rezeki kepada ibu adalah wujud paling terkecil dari bakti seorang anak."

    Ibu tak pernah meminta, namun ibu akan bahagia jika diberi oleh sang anak, maka usahakanlah dalam bekerja, berilah kepada ibumu sebagian dari jerih payahmu (uang halal dan berkah), yang dengan itu.

    semoga Allah melapangkan segala usahamu, dan menempatkanmu dibarisan orang-orang yang berbakti kepada orang tua. Aamiin.

    Rekomendasi Puisi Untuk Anda:

    Buka Komentar