Skip to main content

    Puisi jeritan siksa kubur

    Berkaspuisi.com - Puisi jeritan siksa kubur adalah bentuk puisi Islami yang mengekspresikan gambaran tentang perjalanan, penderitaan dan siksaan yang dialami oleh jiwa-jiwa yang telah meninggal dunia dan berada di dalam kubur.

    Puisi tentang siksa kubur dipublikasikan berkaspuisi ini menggunakan kata-kata religi yang menggambarkan suasana di hari akhir yang gelap dan sunyi dalam kubur, serta penderitaan yang tak terperi yang dialami oleh roh-roh di alam kubur.

    Dengan kata religius puisi tentang kematian ini menyampaikan pesan moral dan mengingatkan hidup hanya sementara, oleh karena itu, kita harus berbuat baik dan bijaksana, karena suatu saat akan tiba ajal yang tidak bisa dihindari.

    Puisi tentang jeritan siksa kubur yang mengerikan atau puisi jeritan dan tangisan hari akhir mencoba menggambarkan betapa pentingnya merenungkan arti hidup, sebelum terlambat untuk berbuat kebaikan.

    Berikut bait bait puisi jeritan siksa kubur yang berisi peringatan dan pengingat tentang akhirat dan kewajiban moral sebagai manusia.

    Puisi Jeritan Siksa Kubur

    Di balik malam yang sunyi, terdengarlah jeritan,
    Dari dalam kubur yang sunyi, kesakitan menderu,
    Mereka yang beristirahat dalam tanah gelap,
    Kini terhimpit siksa, terhanyut dalam nestapa.

    Dahulu, mereka hidup, bernafas dan bercanda,
    Namun kini, tiada lagi yang tersisa, hanya keranda,
    Dalam gelap gulita, jiwa-jiwa terkurung,
    Mengemis ampunan, doa-doa mereka terpanjatkan.

    Ingatlah, wahai manusia, tentang hidupmu yang fana,
    Bersiaplah menghadapi ajal, tiada tahu kapan datangnya,
    Harta dan tahta takkan menemanimu dalam perjalanan,
    Hanya amal perbuatan yang akan jadi bekal abadi.

    Dalam kubur yang sunyi, tak ada lagi waktu untuk bertaubat,
    Jeritan siksa menghantui, kesakitan tiada terperi,
    Berbahagialah di dunia, jalani hidup dengan bijaksana,
    Agar ketika tiba saatnya, kau temukan surga yang kekal abadi.

    Namun, jangan biarkan puisi ini hanya kata-kata semata,
    Ambillah pesan di dalamnya, renungkanlah setiap baitnya,
    Jadikanlah pengingat, tentang hidup dan mati yang pasti,
    Sebelum terlambat, torehkanlah amal baik, penuhi hati dengan kebajikan.

    Biarlah jeritan siksa kubur menjadi pelajaran berharga,
    Untuk hidup yang lebih bermakna, terarah, dan berarti,
    Sebelum malam sunyi menyapa, dan kubur pun menjadi tempat beristirahat,
    Tinggalkanlah jejak kebaikan, di antara goresan hidup yang teramat singkat.

    Demikianlah puisi jeritan siksa kubur, puisi Islami menyampaikan pesan-pesan mendalam dan nilai-nilai moral dalam bentuk yang indah dan penuh imajinasi.

    Dengan membaca puisi kubur semacam ini, diharapkan pembaca dapat lebih memahami makna hidup, menerapkan nilai-nilai kebaikan, dan merenungkan tentang akhirat sebagai bagian dari perjalanan spiritual dan kemanusiaan baca juga puisi Islami yang lain dihalaman berkaspuisi.com

    Rekomendasi Puisi Untuk Anda:

    Buka Komentar