Skip to main content

    Puisi Alam, Epilog Telaga Hitam - Oleh Satria Panji Elfalah

    PUISI EPILOG TELAGA HITAM
    Karya: Satria Panji Elfalah

    Bakung di tepian
    Menunduk kuyu
    Beratapkan langit
    Perlahan mati

    Telaga hitam mengering
    Membisikkan sunyi
    Dalam sepi
    Yang tak kunjung khatam

    Kakiku mematung sejenak
    Membawa jelaga
    Jasad sajak-sajakku
    Yang pernah kulukis di atas riaknya

    Perpisahan terasa getir
    Mafhum akan kisahku
    Telaga hitam padam
    Lentera mati

    "Sudah, cukup sudah!"
    Telaga hitam berujar
    Bungkam tiap bulir pertanyaan
    Hingga pernyataan

    "Biarkan aku mati bersama padang ilalangmu"
    Epilog sekarat
    Aku beranjak
    Menuju keterasingan

    Bandung, 3 Februari 2018.

    Rekomendasi Puisi Untuk Anda:

    Buka Komentar