Skip to main content

    Puisi Perjuangan Kehidupan | Makna Setetes Keringat

    Puisi perjuangan atau puisi kehidupan dengan judul puisi makna Setetes keringat, bagaimana kata kata perjuangan dan cerita kehidupan dalam bait puisi perjuangan kehidupan yang dipublikasikan berkas puisi.

    Untuk lebih jelasnya puisi tentang kehidupan dalam perjuangan disimak saja berikut ini dertena bait bait puisi makna setetes keringat


    MAKNA SETETES KERINGAT Karya : Suyatri Yatri SP

    Tangan kokoh itu masih kuat terangkat
    Adukan pasir dan semen yang berat
    Merangkai besi-besi berkarat
    Tubuh terbakar matahari, mandi keringat

    Gigihnya jiwa tak kenal lelah
    Demi keluarga menambah biaya adik yang masih sekolah
    Mengorbankan kesempatan beasiswa kuliah
    Bekerja menjadi kuli bangunan mengharapkan upah

    Tubuh yang terkelupas matahari
    Diiringi oleh tangis ibu yang iba hati
    Melihat ketegaran membantu ekonomi demi keberhasilan adiknya nanti
    Menutupi hinaan dan caci maki akibat kemiskinan diri

    Adikmu si bungsu kini telah berhasil kanda
    Membawa ijazah lulusan sarjana
    Berkat perjuangan doa dan usaha semua keluarga
    Keringat yang tertumpah takkan terlupa

    Bapak, Ibu, Kanda, lihatlah si bungsu
    Kupenuhi permintaan menjadi guru
    Berkat pertolongan Allah pemberi rezeki
    Perjuangan keluarga kunci penyemangat diri

    Tangis dan keringat tergantikan oleh senyuman
    Saatnya diri berkarya sebagai wujud pengabdian
    Izinkan aku mengumpulkan kembali keringat yang telah tercurahkan
    Membalas kebaikan bukti nyata yang telah dipertaruhkan

    Ujungbatu, 2 November 2017


    Demikianlah puisi perjuangan kehidupan berjudul puisi makna setetes keringat baca juga puisi motivasi kehidupan atau puisi cerita kehidupan yang telah dipublikasikan berkaspuisi.com sebelumnya.

    Semoga puisi makna setetes keringat dapat menghibur dan menginspirasi untuk menulis puisi perjuangan dalam hidup atau renungan puisi kehidupan manusia.

    Rekomendasi Puisi Untuk Anda:

    Buka Komentar