Skip to main content

    Puisi Pagi yang Kelabu

    Puisi pagi yang kelabu, bagaimana kata kata pagi sedih dalam bait puisi pagi kelabu yang dipublikasikan berkas puisi kali ini.

    Untuk lebih jelasnya puisi tentang kelabu dan cerita puisi tentang pagi yang kelabu atau puisi tentang pagi, disimak saja berikut ini dua puisi tentang pagi dibawa ini.


    PUISI PAGI YANG KELABUOleh: NN

    Lihatlah mentari pagi ini begitu enggan tersenyum
    Ada goresan awan hitam menyelimuti
    Embun pagipun enggan untuk beranjak pergi
    Dari setiap tetesan terakhir di dedaunan

    Netraku memandang jauh kehampaan
    Dari kuala- kuala kering dan gersang
    Ruang hati sunyi tanpa makna
    Dari setiap gejolak yang makin kusam

    Tembang- tembang sunyiku bisu
    Tersekat diantara pilar- pilar keraguan
    Inikah takdirMU yang kau berikan
    Menggenggam bara dari rasa yang menikam

    Bila ini terasa menyakitkan jiwamu
    Cengkram jiwa kotorku dan musnahkan
    Demi impian dan harapanmu bahagia
    Sisihkan atmaku dari ruang hatimu yang mengusik

    Relaku dengan keihklasan murni berlalu
    Dengan iringan do'a- do'a tulus nan suci
    Dari sekeping hati yang makin terluka
    Terbaring diam dialtar suci yang lalu.


    PUISI IGAU PAGIOleh: Firdina Aulia

    udara yang menekuk
    mengucurkan lepuh pagi
    mimpi semalam, remang
    hitam-hitam

    embun-embun membungkus matahari
    mimpi semalam, baru dimulai
    menyemburat, menyeringai
    menggeram

    hujan pasti datang
    persis apa yang kuperkirakan
    disertai mata-mata srigala
    menggeram sok tau tentang fakta-fakta tuan putrinya

    sudah dimulai
    mimpi semalam, akan terjadi
    aku tak perlu siap
    kumandikan saja, hujan dan genangannya


    Demikianlah tentang Puisi Pagi yang Kelabu, baca juga puisi pagi yang indah dan puisi pagi hari atau puisi cinta tentang pagi yang telah diterbitkan berkaspuisi.com sebelumnya

    Semoga Puisi Pagi yang Kelabu dapat menghibur dan menginspirasi untuk menulis contoh puisi pagi yang indah dan romantis.

    Rekomendasi Puisi Untuk Anda:

    Buka Komentar