Skip to main content

    Puisi Rindu Kekasih - Oleh Wahyu Agustin

    Puisi rindu kekasih atau puisi tentang kerinduan pada kekasih, bagaimana cerita puisi tentang kerinduan pada kekasih dengan judul puisi lagenda rindu.

    Untuk lebih jelasnya puisi tentang rindu pada kekasih, disimak saja puisi rindu kekasih dibawah ini dalam bentuk puisi naratif.


    PUISI LEGENDA RINDUKarya: Wahyu Agustin

    Rindu ini datang lagi. Bergolak serupa magma pada katup jantung, menghunjam jiwa.
    Sedangkan engkau di sana masih berjuang menuju dermaga; pelabuhanku yang sarat romansa.

    Telah berpuluh purnama kita tak bersua. Namun yakinlah, aku tetap setia mengusung tabah, menenun rindu hingga entah, rajin menyemai asa sampai bahteramu tiba.

    Telah kukosongkan hati agar rinduku kian pekat. Kututup rapat agar tak seorang pun mendekat. Menunggumu datang pada perjumpaan paling hebat.

    Engkau pernah berkata, ingin kisah kita melegenda.
    Sungguh, aku tak mau, Sayang!
    Aku tak ingin menjadi Rara Mendut yang dipisahkan dari Pranacitra. Tak sanggup seperti Layonsari kehilangan Jayaprana, atau Siti Fatimah yang terkubur bersama Tan Bun Ann.

    Tidak!
    Inginku sederhana. Hidup bahagia bersamamu dalam kelanggengan, bukan berakhir tragis di atas ranjang kematian.

    Segeralah berlabuh, duhai Kekasih.
    Lantunkan asmarandana pada palung hati.
    Rindu ini ... 'kan kuabadikan lewat puisi.
    Agar dapat terbaca oleh anak cucu nanti.

    Sidoarjo, 02 Mei 2017


    Demikianlah tentang Puisi rindu kekasih baca juga puisi tentang rindu yang terpendam atau puisi rindu kekasih yang jauh telah diterbitkan berkaspuisi.com sebelumnya

    Semoga Puisi rindu kekasih dapat menghibur dan menginspirasi untuk menulis puisi kangen buat pacar yang bisa bikin dia terharu atau puisi rindu mantan

    Rekomendasi Puisi Untuk Anda:

    Buka Komentar