Skip to main content

    [Puisi Rindu Untuk Kekasih] Tarian Kerinduan - Oleh Anita Pasaribu

    Puisi rindu untuk kekasih atau puisi tentang kerinduan pada kekasih, dengan judul puisi tarian kerinduan,

    Bagaimana kata kata rindu pada kekasih dalam bait puisi rindu yang dipublikasikan berkas puisi dikesempatan kali ini.

    Untuk lebih jelasnya Puisi rindu untuk kekasih disimak saja berikut ini puisi rindu untuk kekasih berjudul tarian rindu.


    PUISI TARIAN KERINDUANKarya : Anita Pasaribu

    Lekukan indah terbayang menyeruak netra.
    Ketika aura rindu kian menerpa sudut sepi gelora.
    Suasana hati meronta gairah terkikis keegoan di tengah mentari menyeruak masa.
    Rindu kian membunuhku, duhai kekasih yang kucinta.

    Tataplah teduh mataku, binar itu mengingat jelma kamamu.
    Dahulu pernah hadir memberikan seteguk madu asmara.
    Begitu basah dan mendesah dalam kelambu bahtera.
    Sungguh memabukan tarian salsa menikam dahaga bertaut rindu.

    Inginku merasakan lagi kekuatan maha dahsyat dari hadir raga kekasih.
    Mematri prasasti sutra di bait-bait suci.
    Menghunjamkan pedang asmara di telaga candu yang basah.
    Karena mengingat pesona ksatria bak dewa Amor nan gagah.

    Datanglah, papah raga basah wanitamu yang kian lunglai di terpa rasa.
    Meyemburkan kehangatan nan menggila.
    Menggempur keakuan pribadi dengan mengingat semua memori.
    Kembali rangkul dengan meronai jiwa di ujung senja bersama mengikat mimpi, kembali.

    Medan, 120517


    Demikianlah tentang Puisi Rindu Untuk Kekasih berjudul puisi Tarian Kerinduan baca juga puisi kerinduan terbaru atau puisi rindu dan cinta yang telah diterbitkan berkaspuisi.com sebelumnya

    Semoga Puisi Rindu Untuk Kekasih | puisi Tarian Kerinduan dapat menghibur dan menginspirasi untuk menulis kerinduan yang mendalam untuk kekasih hati.

    Rekomendasi Puisi Untuk Anda:

    Buka Komentar