Skip to main content

    Puisi Prosa Cinta Di Ujung Senja - Oleh Dee Ahmad

    Berikut ini adalah puisi prosa dengan judul puisi cinta di ujung senja, bagaimana kata kata cinta di ujung senja dalam puisi prosa yang dipublikasikan blog puisi kali ini.

    Untuk lebih jelasnya cerita puisi di ujung senja, disimak saja puisinya dibawah ini, dalam bentuk puisi prosa.


    Puisi Cinta Di Ujung UsiaKarya: Dee Ahmad

    Waktu yang berjalan adalah catatan sejarah percintaan kita. Laksana pasang surutnya samudra ada saat cinta melemah, ada saat rindu menderu. Laksana angin yang berhembus, ada saat gairah melembut, ada saat hasrat membadai. Itulah dinamika cinta kita.

    Kini setelah berpuluh musim berlalu masihkan kau mencinta? Saat wajah tak lagi seelok purnama, saat tubuh tak seindah gitar spanyol, saat kulit berkerut bagai kulit jeruk, saat rambut berevolusi seputih kapas.

    Kini setelah usia tak lagi muda masihkan ada peluk mesramu? Saat birʌhi tak mampu memuaskanmu, saat bibir tak mampu memagut gʌirahmu. Saat renta mulai menjadi wujudku, saat langkah mulai tertatih, saat pandangan sudah tak awas.

    Malang, 22 Desember 2017


    Demikianlah tentang puisi cinta di ujung senja, baca juga puisi cerita cinta singkat dan puisi tentang bintang dilangit atau puisi cinta kata romantis yang telah diterbitkan berkaspuisi.com sebelumnya

    Semoga puisi cinta di ujung senja dapat menghibur dan menginspirasi untuk menulis puisi motivasi di senja hari.

    Rekomendasi Puisi Untuk Anda:

    Buka Komentar