Skip to main content

    Puisi Renunganku - Oleh Baridin

    Puisi renunganku. bagaimana kata kata renungan dalam bait puisi tentang renungan yang dipublikasikan blog puisi di kesempatan kali ini .

    Apakah berkisah tentang renungan perjalan hidup atau renungan jiwa, untuk lebih jelasnya tentang maksud dan makna puisi renunganku, disimak saja berikut ini puisinya.


    PUISI RENUNGANKUOleh: Baridin

    mungkin kini saatnya kumengerti.
    perlahan kumenyadari.
    seberapa dalam kumemahami.
    seberapa jauh kumemberi arti.

    untukmu wahai kekasih.
    mungkin aku masih terbata,mengeja sajak bahagia dalam istana kecil kita.
    mungkin aku masih teramat dungu untuk menjadi pemilikmu.
    kerasnya egoku.
    dan lemahnya hasratku.

    ya..
    perlahan aku tahu.
    kedalaman hatimu.
    akan inginmu,wahai bidadari peracik bumbu.
    mungkin aku terlambat menyadari sebuah makna.
    dari tetesan peluh dan air matamu.
    terlambat mengerti akan maksudmu.
    menguatkanku dalam lemah fikirku.

    ya..
    mungkin itu caramu mencintaimu.
    bukan dengan sentuhan mesra.
    bukan pula dengan untaian kata indah.
    cerewetmu...
    ledakan emosimu...
    itu semua hanya agar aku mampu melaju satu langkah.

    ya..
    perlahan kusadari kesalahanku.
    mungkin ini sedikit terlambat.
    fikirku terlampau telat.
    mengimbangi kedewʌsaanmu yang begitu hebat.
    maafkan aku sayang.
    kan kucoba perlahan menjadi pria yang kuat.
    agar aku mampu menjadi lelaki yang layak mendampingimu wanita yang hebat.


    Demikianlah tentang Puisi Renunganku, baca juga puisi keimanan dan puisi muhasabah atau puisi puisi cinta renungan yang telah diterbitkan berkaspuisi.com sebelumnya

    Semoga Puisi Renunganku dapat menghibur dan menginspirasi untuk menulispuisi renungan perjalanan hidup dan syair renungan pagi

    Rekomendasi Puisi Untuk Anda:

    Buka Komentar