Skip to main content

    [Puisi] Kombatan - Hari Untoro Dradjat

    Kombatan adalah orang-orang yang berhak ikut serta secara langsung dalam pertempuran atau medan peperangan. Nah puisi yang dipublikasikan untuk kali ini adalah puisi kombatan.

    Bagaimana cerita puisi tentang perang dalam bait puisi berjudul kombatan, untuk lebih jelasnya disimak saja berikut ini puisi berjudul kombatan.

    KOMBATANKarya : Hari Untoro Dradjat.

    Kombatan tugasnya bertempur
    seperti burung pecuk padi
    menyerang masuk ke dalam sarang
    agar diketahui kalau ada gerakan menyerang
    itulah paham kebesaran
    berjuang untuk menghadapi musuh
    lawan tidak usah dicari cari
    kalaupun ketemu jangan diingkari
    musuh pribadi itu adanya di dalam hati
    kalau menang perang bisa naik tingkat rohani.

    Kombatan bertempur menjelajah
    mengikuti kemauan kata hati
    menelusur ke tempat nun jauh di sana
    ketemu musuh di dalam hatinya sendiri
    perang harus menang
    tetapi bisa juga kalah materi
    hanya melalui jalan peperangan di kalbu
    semua itu akan dimengerti.

    Kombatan bertempur menyerang
    lawan sejati ada di dalam pikiran
    bicarakan langsung dengan kalbu mu
    apakah perjuangan sesuai dengan pemahaman
    apa yang sebenarnya diperjuangkan itu benar
    agar jelas apa yang harus di perjuangankan
    karena manusia punya segala keterbatasan
    lewat keyakinan berjuang mati matian
    menangkanlah apa yang mesti diperjuangkan
    jangan hanya terkubur di dalam peti.

    Kombatan melawan musuh
    mencegah amarah sulit dilawan
    memberantas pongah tertahan jumawa
    menyerang ketidak adilan berbalik pada diri
    ternyata penyerangan tidak menaruh kasih
    menyerang lebih dekat dengan kekejaman
    kejam itu aniaya menyakiti diri sendiri.

    Kombatan bukan sekedar menyerang
    melawan paham pemikiran
    yakin di dalam keyakinan mengendap
    klandestin bergerak di bawah tanah
    bayangan gelap semakin nampak jelas
    tiada lagi musuh yang abadi selamanya
    panas api akan padam terguyur air
    samudra menguap karena panas
    angin membumbungkan awan kumulus
    air hujan jatuh menyeru alam semesta
    semua tergerak atas ke-AgunganNya.

    12 Oktober 2019

    Rekomendasi Puisi Untuk Anda:

    Buka Komentar