Skip to main content

    Puisi Islami [istriku bidadariku]

    Berikut ini adalah puisi Islami untuk Istri dengan judul puisi Istriku bidadariku. Bagaimana cerita puisi Islami dalam bait puisi suami untuk istri yang diterbitkan blog berkas puisi untuk kali ini.

    Untuk lebih jelasnya kata kata Islam dalam bentuk puisi Islami yang ditujukan kepada seorang Istri tercinta dari seorang suami. disimak saja berikut ini puisi berjudul Istriku bidadariku.

    ISTRIKU BIDADARIKUOleh: NN

    Bidadariku,
    Begitu sempurna Allah menciptakanmu
    Melalui ayah bunda yang selalu mencintai dan menyayangimu
    Juga mendidikmu dengan kasih sayang yang tak berpenghujung
    Serta tak henti mengirimkan doa-doa maqbul kepadamu

    Lihat juga:
    Puisi untuk istri tercinta

    Bidadariku,
    Engkau adalah cerminan wanita Islam pilihan
    Pribadimu begitu memesona orang yang memandang
    Senyummu penuh keikhlasan dan ketulusan
    Menyejukkan hati-hati yang kering gersang
    Hatimu dipenuhi dengan sifat qonaah
    Bibirmu terus basah dengan lantunan ayat-ayat suci
    Sikapmu senantiasa terjaga sebening telaga surga

    Bidadariku,
    Di sebuah rumah suci (Masjid)
    Disaksikan Allah, malaikat, dan mata-mata yang hadir
    Engkau dan aku telah mengikrarkan mitsaqan ghalidzan
    Perjanjian berat yang gunung pun hancur lebur bila memikulnya
    Perjanjian yang menjadikan perubahan status pada diri kita
    Engkau menjadi istri dan aku menjadi suami, pemimpin, dan qowwam

    Istriku,
    Saat ayahmu menjabat tanganku erat
    Saat sighat ijab qabul terucap
    Saat itulah tanggung jawab besar telah diletakkan di pundakku
    Tanggung jawab untuk menjaga dan memuliakan dirimu, Sang Permata berharga
    Engkau menjadi amanah terbesar yang pantang tuk disiakan
    Seisi langit dan dunia akan melaknat aku bila kau sampai tersia, teraniaya

    Istriku,
    Kini lautan luas kehidupan baru t’lah terbentang di hadapan
    Layar bahtera rumah tangga pun t’lah berkibar
    Pertanda perjalanan menegakkan peradaban rabbani t’lah dimulai
    Perjalanan nan panjang, berat, dan melelahkan
    Perjalanan yang penuh badai, ombak, tapi kadang ada angin sepoi yang melenakan
    Perjalanan yang dapat menghantarkan kita
    Kepada Allah dan kenikmatan surga yang tlah dijanjikan
    Namun, juga dapat menyeret kita kepada siksa jahannam yang tak terperikan

    Istriku,
    Dengan iringan doa barakah dari para handai taulan dan teman
    Marilah kita bersama langkahkan kaki
    Dengan menyebut asma Allah kita memulai
    Menyemai, menyirami, dan merawat bibit generasi pilihan
    Yang menjadi pengusung panji Islam ke penjuru alam
    Generasi yang akrab dan dekat dengan Al Qur’an
    Yang tidak hanya lancar di lisan, namun menjelma menjadi amalan

    Istriku,
    Suamimu ini hanyalah lelaki biasa
    Yang penuh dengan kekurangan dan alpa
    Yang kadang lalai dan terseok dalam kubangan dosa
    Tetapi, suamimu memiliki azam untuk berusaha
    Menjadi suami, pemimpin, dan qowwam yang baik untukmu
    Yang dapat mengantarkan bahtera rumah tangga kita menuju surga
    Rumah tangga yang diliputi dengan ketenangan, kasih sayang, dan keberkahan

    Istriku,
    Semoga Allah senantiasa dan selalu
    Meliputi kita dengan keberkahan
    Menghimpun kita dalam kebaikan
    Menyatukan kita dalam cinta-Nya untuk selamanya
    Di dunia dan kehidupan setelahnya
    Dan, menjadikan kita sepasang pengantin surga.....

    Rekomendasi Puisi Untuk Anda:

    Buka Komentar