Skip to main content

    Puisi Kritik Kerusakan Lingkungan [jeritan alam saat kami menangis]

    Berikut ini adalah puisi kritik kerusakan lingkungan dengan judul puisi jeritan alam saat kami menangis. Bagaimana kata kata kritik tentang lingkungan yang rusak dalam bait puisi lingkungan atau puisi alam yang diterbitkan blog berkas puisi.

    Untuk lebih jelasnya kata kata kritikan tentang lingkungan atau kritikan atas kerusakan alam dalam bait puisi, disimak saja puisi berjudul jeritan alam saat kamu menangis dibawah ini.

    Jeritan alam saat kami menangisOleh: Titis Wigati

    Ketika angin enggan berhembus,
    Pada siapa ku pinta udara
    Ketika lautan mengering,
    Dimana hati ini kan berlayar
    Ketika sungai sungai bening menghilang,
    Dimana lagi melepas dahaga
    Ketika langit cerah berubah hitam pekat,
    Pada siapa lagi menggantung harapan
    Saat gunung tinggi menjadi dataran,
    Hutan dan lembah telah berubah gurun,
    Kemana kan mengadu nasib

    Jutaan cerobong asap hitam mengepul
    Menghias bagai lukisan gurita di atas langit
    Daun hijau berguguran di antara batang bergelimpangan,
    Derita bersambung bersama tangisan alam
    Mengikis harapan berubah tangisan menyayat,
    Diantara gelak tawa puas mereka yang di pertuan,
    Bersendau gurau di antara remah remah angkara murka,
    Impian sederhana itu sudah tiada, saat tangan-tangan serakah merusak,
    Mencabik alam, terajam bagai daging cincang

    Dimana lagi..
    Kemana lagi..
    Pada siapa lagi..
    Maafkan kami tak mampu menjaga titipan Mu
    Hingga Kau mengambil lagi,
    Lewat tangan tangan kuat, berselempangkan kekuasaan..

    Rekomendasi Puisi Untuk Anda:

    Buka Komentar