Skip to main content

    Puisi Tentang Awal Tahun 2020

    Setelah kumpulan puisi selamat tahun baru, puisi yang dipublikasikan blog berkas puisi yang berkaitan dengan tahun baru adalah puisi tentang awal tahun 2020, yang berisi puisi awal tahun berseri dan puisi bye desember dan helo januari.

    Nah bagaimana cerita puisi dan kata kata puisi dalam bait puisi tentang awal tahun yang diterbitkan blog berkas puisi. Untuk lebih jelasnya disimak saja berikut inibait bait puisi dalam kumpulan puisi tentang awal tahun 2020.

    AWAL TAHUN BERSERIKarya : Retno Rengganis

    Segarnya awal tahun ini
    Kunikmati dengan segenap hati.

    Rasa syukur begitu dalam
    Semoga menjadi awal dan akhir
    Yang Zahir dan yang batin untuk-Nya

    Sahaja kucari di balik jejak berjejak
    Dua alam satu semesta jiwa
    Untuk tetap bersama kekasih hakiki

    Ingin mulai menata hati
    Membuang beban berat sekira sampah

    Sebab ruh jiwaku adalah cahaya
    Kuambil kaca, bayang instrospeksi
    membawa angin sepoi bertiup
    membuat segar dada
    mempercantik indah pesona

    Dengarlah...
    di bumi ruh pengembara asing
    bercokol nafsu senantiasa gelisah

    Untuk itu jadilah fakir agar memiliki
    penglihatan hati penuh kudus
    tabir gelap sirnalah

    Oohh...api cinta membakar diri
    Kuteguk anggur mengawan biru
    Terliuk gemulai alunan musik surga
    Serupa gemuruh nafiri alam semesta

    Karena itu akan kuringkas kata-kata
    Selamat tinggal kemaslahatan
    Selamat jumpa kesadaran hakekat cinta.

    Cepu 1-1-2020

    BYE DESEMBER HELO JANUARIKarya : Retno Rengganis

    Ada awal tentu ada akhir
    Begitupun masa ke masa hadir

    Desember melambai hiba
    Perpisahan berganti tahun tiba

    Di penghujung senja renta
    Sesaat lagi melangkah cerita
    Gulana memeram sendu kita

    Sejuta kenang dan janji
    Menanak kata menyusun imaji
    Ketika masak tiadapun menepati
    Tetaplah mensyukuri

    Kapan menggali makna
    Jika bukan kini waktu mencerna
    Muskil merandek mengeja kata
    Yang tercecer kenangan lusa

    Desember hujan mengguyur
    Rintiknya bagai jemari nyiur
    Desah kian berbilur-bilur

    Euforia
    Jiwa meraya
    Melenyapkan memori kala

    Pesta syair
    Gelora mengalir alir
    Susunan doa-doa bertakbir

    Kulipat Desember
    Buka Januari di awal lembar
    Bersama Ridho Illahi Allahu Akbar

    Cepu 31-12-2019

    Rekomendasi Puisi Untuk Anda:

    Buka Komentar