Skip to main content

    Kumpulan Puisi Cinta Bertema Tentang Hati

    Kumpulan puisi cinta bertema tentang hati adalah sekulapan puisi dengan judul kata hati yang diublikasikan blog berkas puisi untuk kali ini.

    Kumpulan puisi cinta tema hati, bersisikan tiga puisi tentang cinta, diantaranya:

    1. Puisi menghimpun hati
    2. Puisi pemapah hati
    3. Puisi menyibak malam membuka hati.

    Bagaimana kata hati dalam bait puisi tema cinta yang dipublikasikan blog berkas puisi, untuk lebih jelasnya tentang puisi hati dan kata hati dalam bentuk cerita puisi, disimak saja deretan bait bait puisi dalam kumpulan puisi cinta bertema tentang hati dibawah ini.


    MENGHIMPUN HATINukilan : Nambo Mudo

    Hati bebas di atas angan tinggi
    Merentas batas sayap ingin lepas
    Bertambah jauh kerinduan hakiki
    Dalam satu arah menuju ikhlas.

    Meneruka hidup di luas sebidang hati
    Belantara impian sehampar ladang amal
    Semakin embun, selengkung pelangi
    Lakoni titah-Mu sepenuh tawakal.

    Dari jalan terang pijar sang mentari
    Tiba di pangkal senja sebelum embun
    Senandung kesal sesal penawar dosa hati
    Segala harap cemas, selaksa do'a terhimpun.

    Hati bebas di atas mimpi
    Sepenuh harap tanpa tepi
    Lampaui titik-titik nisbi
    Mencari kesejatian hakiki

    Medan. 17 02 2020


    PEMAPAH HATIKarya: Samodera Berbisik

    Ketika serabut kalut menjemput kemelut
    Engkau datang membalut lembut
    Hingga aku tak luput memagut
    Kecupan termanis darimu sang penyelimut

    Kuharap tak hanya sesaat
    Kala dukaku tajam membabat
    Jiwa yang nyaris sekarat
    Oleh dusta yang selalu tersemat
    Dari piciknya pengkhianat

    Duhai pemapah hati kering ini
    Tetaplah disini sampai nanti
    Jangan berlalu meninggalkan prasasti
    Engkaulah sesungguhnya kucari, di antara belahan bumi

    Tangerang, 19 Februari 2020


    MENYIBAK MALAM MEMBUKA HATINukilan : Nambo Mudo

    Begitu senja pucat itu terusir nyeri
    Gelap kian mengusung misteri
    Celoteh gurauan nafsu purbawi
    Menggoda remang dalam sangsi

    Bukan sesiapa merentas sepi
    Antara simpangan hati
    layakkah yang teruji ?
    Patok antara patok bisa saja
    Setipis lamur atau seremang bulu.

    Oh.., wajah purnama bercadar buram
    Pungguk sembunyikan teka-teki malam
    Antara doa-doa yang menderas mimpi
    Atau dengusan kental terbenam rahim sepi

    Senja yang tadi menggigil pucat
    Bersalin rupa dalam jubah cemas
    Ini kali belum ada tadahkan munajat
    Sang fajar membuncah ikhlas

    Medan, 18 02 2020

    Rekomendasi Puisi Untuk Anda:

    Buka Komentar