Skip to main content

    Kumpulan Puisi Jejak Malam

    Kumpulan Puisi jejak malam adalah rangkaian kata kata puisi malam hening diranakai dengan cerita puisi di sudut malam yang sunyi.

    Berikut ini adalah masing masing judul dalam kumpulan puisi jejak malam yang diterbitkan berkaspuisi.com diantaranya:

    Bagaimana kata kata puisi tentang malam dalam bait puisi bertema malam yang dipublikasikan berkas puisi, apakah diantara bercerita seperti puisi tentang malam dan kamu atau puisi malam pendek.

    Untuk lebih jelasnya cerita puisi malam dalam bait puisi malam disimak saja dibawah ini deretan bait puisi dalam kumpulan puisi jejak malam

    Puisi Malamku Oleh: Sudiman

    Malam kian hilangkan jejak
    Sunyi semakin bergejolak
    Hembusan lirih angin menikam
    Sepi menjarah seluruh malam

    Tiada hadirmu
    Ku rapuh dan terasa hilang temu
    Arah mana lagi mampu ku tempuh
    Sedang bayang dirimu tak mampu
    Kuhadirkan di dalam imajinasiku

    Mengembara atma mencari bayang
    Mencipta lara resah bertandang
    Aku menikmati malam tanpa mampu mataku terpejam

    Adakah setitik rasa yang aku rasa
    Merindukanmu hingga hati selaksa
    Sepi memenjarakan seluruh jiwaku
    Meluruh tiada berdaya upayaku

    Kisah malamku seperti sayu
    Mengiringi detik-detik denyut nadi
    Menafsir namamu di ayat-ayat doa suci
    Menetes air di bias pelupuk netraku

    CRB, 13/07/2020

    PUISI JEJAK MALAM Oleh: Hony Sweet

    Kabut pun tersenyum
    Pada embun yang meranum
    Di pucuk daun daun meminum
    Ranting basah pun melekat

    Pada dahan pohon sekat
    Mimik wajah malam usai di pekat
    Jauh hening menjelajah basah
    Ketukan waktu pagi menjamah

    Pintu dinihari menepi di jejak desah
    Malam menepis pias menyanggah
    Kelambu hitam pun terurai mengalah
    Sambut fajar di ufuk kaki timur memerah

    PUISI SENDIRI Oleh: Titis Arkadewi Panuluh

    Gerimis menghantar dingin
    Menusuk menghunjam raga kering
    Ingin aku tawarkan secangkir rindu
    Hasrat membara tertuang di ruang bejana-bejana asmara

    Kembali malam merenggutmu dalam lelap panjang
    Begitu sedari dulu, berulang kali
    Kenapa
    Mungkinkah

    Biarlah tak apa, kuseduh sendiri
    Melahap getir pahit juga manisnya
    Perlahan terbiasa menyatu sunyi
    Sebongkah hati retak, larut dalam mimpi-mimpi kelam
    Terkunci, beku

    Bna, Januari 2020

    Rekomendasi Puisi Untuk Anda:

    Buka Komentar