Skip to main content

    Puisi Mencintaimu Dengan Caraku [kuberikan seikat kenanga]

    Puisi mencintaimu dengan caraku. Kuberikan seikat kenanga adalah rangkaian kata cinta romantis dirangkai dengan cerita puisi biarkan aku mencintaimu untuk menyakinkan orang yang dicintai dalam dalam bait puisi tentang cinta romantis yang diterbitkan berkaspuisi.com ini

    Bagaimana kisah selengkapnya dalam bait puisi mencintaimu dengan caraku yang dipublikasikan blog berkas puisi apakah terdapat kata kata biarkan aku mencintaimu dengan caraku sendiri atau kata kata izinkan aku mencintaimu dengan caraku, untuk lebih jelas disimak saja dibawah ini.

    KUBERIKAN SEIKAT KENANGA MALAM INI Oleh: Boedi R Budiman

    Sayang ...
    maaf bila malam ini bukan mawar atau melati, sebagai tanda rasaku tertuju padamu. Bolehkah aku berbeda dengan yang lain? ku akan mengirimmu seikat bunga kenanga, bukti bahwa benar ku ingin mengikat cinta selamanya bersamamu.

    Kenanga ... Entah mengapa bunga itu yang aku pilih. Menggambarkan begitu besar hasrat dan tujuanku mencintaimu, bagiku kenanga sarat makna, lebih dari mawar atau melati. Serupa ketakutanmu pada kamboja, kenanga bukanlah akhir segalanya.

    jangan takut sayangku ...
    meski harumnya menyibak bulu kuduk berdiri, namun kau akan segera tahu sebuah alasan
    aku coba mengingatkan pada awal kelahiran, awal langkah kita berdua
    mengarungi bahtera kehidupan.
    Aku tak mengharapkan kematian secepatnya menjemput, mati rasaku kau patahkan, kau tolak seluruh mimpi
    harapan bersanding denganmu.

    Adat-adat leluhur menyambut kelahiran
    mengantarkan jasad ke liang lahat,
    aku ingin cinta kasih kita terlahir suci sampai akhir mati memisahkan,
    suka maupun duka kita hadapi bersama.

    Kenanga ... Diapun akan menjadi hiasan di pernikahan kita. Jadi berbahagialah, kenanga adalah bagian alasan aku mencintaimu, sebagai awal dan akhir kebahagiaan.

    Ku titipkan wangi harumnya bunga kenanga sebagai salam terindah di pantai kapuk, semoga sampai di mimpi indahmu malam ini.

    Garut/rbm/26/08/2020

    Rekomendasi Puisi Untuk Anda:

    Buka Komentar