Skip to main content

    Puisi cinta tentang kehadiran seseorang dalam hidup

    Puisi cinta tentang kehadiran seseorang dalam hidup adalah rangkaian kata-kata puisi tentang cinta puisi tentang kehadiran seseorang yang menceritakan akan hadir seseorang dalam kehidupan cinta.

    Bagaimana cerita puisi cinta tentang kehadiran seseorang yang dipublikasikan berkas puisi, apakah bercerita seperti puisi cinta untukmu atau puisi orang yang hadir dalam kehidupan cinta.

    Untuk lebih jelasnya puisi cinta tentang kehadiran seseorang dalam hidup, disimak saja puisi kau hadir dalam gigilku dibawah ini.

    Kau Hadir Dalam GigilkuOleh: Naya Inyah

    Tuan...
    Kau hadir di saat bumiku hujan
    Sedang aku ada di antaranya dalam kedinginan
    Menggigil dan ketakutan

    Sekeping hatiku merintih dalam kerinduan
    Yang membuat aku tak karuan
    Menyebut namanya tak berkesudahan
    Aku seakan hilang ingatan

    Kuyupnya jiwa di guyur kegelisahan
    Seolah hanya aku yang merasakan
    Pedihnya menikam hati, dan aku jatuh dalam kesakitan
    Teramat sangat yang kurasakan

    Merindui dia bagai berjalan di kegelapan
    Pekat
    Tersesat
    Hanya rintihan pedih seolah meratapi keadaan

    Tuan...
    Kau payungi aku dengan kasih sayang hilangkan penderitaan
    Kau hapus bulir bening dari sudut mataku yang meratapi kepedihan
    Kau peluk aku dengan kehangatan

    Tuan...
    Kau selimuti aku yang kedinginan
    Kau bawa aku keperanduan yang nyaman
    Lalu menina bobokan
    Terlelap aku dalam dekapan

    Tuan...
    Bila aku nanti terjaga
    Kala aku sudah melupa tentang dirinya
    Masihkah kau ada
    Mendekapku untuk selamanya

    Meningglkan kepingan hati yang berserakan
    Sedang puing puinya melukai sekujur badan
    Darah serolah tak asat menggenang kepiluan
    Luka itupun sulit aku sembuhkan

    Rindu yang membalut perasaan
    Memporak porandakan kegelisahan
    Aku seolah manusia yang selama itu dalam kedunguan
    Hilang akal kewarasan

    Selalu menyebut namanya tanpa jeda
    Mindaku terjaga fana
    Tak sedetikpun melupa
    Hanya dia dan dia

    Aku mati kutu di buatnya
    Tak bisa berupaya menghalau rasa
    Sedang dia hanya diam saja
    Menatap tanpa iba

    Tuan...
    Kini kisahku aku tanggalkan
    Aku sematka pada suatu harapan
    Ke padamu yang membawa aku dalam keindahan
    Tanpa ada air mata yang menyesakan

    Jkt 12.2.2021

    Rekomendasi Puisi Untuk Anda:

    Buka Komentar