Skip to main content

    Puisi kerusakan alam akibat ulah manusia

    Puisi kerusakan alam akibat ulah manusia adalah kata-kata puisi tentang alam menggambarkan penderitaan yang ditimbulkan oleh tindakan manusia terhadap lingkungan alam.

    Puisi tentang kerusakan lingkungan alam dipublikasikan berkaspuisi kali ini mencakup tema-tema seperti perusakan hutan, pencemaran lingkungan, polusi air, udara dan tanah, serta kehilangan keanekaragaman hayati karena keserakahan manusia.

    Dalam puisi alam tentang kerusakan lingkungan ini penulis menggunakan bahasa metafora dan imajinatif yang puitis untuk menggambarkan keindahan alam yang hilang atau mendeskripsikan kerusakan dan kemusnahan diakibatkan tindakan manusia.

    Puisi kerusakan lingkungan ini juga mengajak pembaca untuk mempertimbangkan dampak dari perilaku keserakahan manusia pada alam dan mendorong perubahan perilaku lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitar.

    Berikut judul puisi alam menceritakan tentang kerusakan alam dalam bait puisi berjudul antroposkritik

    Antroposkritik Oleh: Asril Adam

    Kehidupan tercipta dari sang pencipta
    la dicipta dengan segala kesempurnaan
    Terangkai, terikat, menyatu dalam sebuah jalinan cinta
    Cinta menjadikan keindahan, menjadi bukti atas karya sang tuhan

    Kehidupan tak pernah menunjuk siapa raja
    Tak pernah memberi catatan sebagai pedoman
    Lantas mengapa aku berdiri diatas yang lainnya,
    memegang senjata sebagai tanda sebuah kuasa
    Hanya melihat ke kiri dan ke kanan dengan dalil kemanusiaan

    Penghancuran gunung, pembalakan lia,
    pembakaran hutan selalu, mengatas kemanusiaan
    Perburuan satwa, pencarian sejarah dan harta selalu, mengatas kemanusiaan
    Selalu mengatas kemanusiaan telah menjadi dalil manusia dalam proyek penghabisan

    Zaman selalu berubah
    Tuntutan hidup tak lagi cukup disampaikan petuah
    Arne berayahkan gunung hilang dalam sejarah
    Kini manusia menggenggam segalanya dalam kuasa
    Ciptakan replika kehidupan dalam sebuah
    Entah kapan semua akan binasa

    Kendari, 6 April 2023

    Demikianlah puisi alam dan lingkungan, baca juga puisi bencana alam gempa bumi dan gunung meletus dihalaman lain berkaspuis.com

    Rekomendasi Puisi Untuk Anda:

    Buka Komentar