Skip to main content

    Puisi Rindu Tak Berhujung - Oleh Srie Astuty Asdi

    Puisi rindu atau puisi tentang rindu dengan judul puisi rindu tak berhujung, bagaimana kata kata rindu dan kata tentang rindu dalam bait puisi naratif yang ditulis oleh Srie Astuty Asdi, untuk lebih jelasnya, disimak saja berikut puisi rindu tak berhujung.

    PUISI RINDU TAK BERUJUNG
    Karya : Srie Astuty Asdi

    Entah seberapa lama aku rembulan serpih di matamu. PerĘŚwan mimpi dikekang malam dalam peraduan menuju pagi. Luruh cahaya tak sempat berbisik pada punggung angin. Gantung mengayun di tabuh daun-daun tak beranting.

    Di balik setia mengukir risalah hati yang rela berpeluh penantian. Masih saja kutelusuri perjalanan waktu nun riuh dipeluk kabut-kabut gigil. Ini gerhana ke sekian, jangan biarkan kasih merapuh!

    Gerangan entah, berapa lama aku rembulan sunyi di dadamu. Membilang detik serupa rindu embun yang menari di permulaan malam. Kasihku merebak bening jatuh dari mata langit. Ini pinta yang kuaminkan!

    Entah dan entah!
    Seribu lelah bertanya, berapa lama aku purnama retak di benakmu. Berpijar, lalu resah merenyut di antara buaian doa-doa lirih. Sungguh, ini kasih tak berujung temu, tenggelam di kedalaman mahabinarku!

    Makassar, 02 Februari 2018

    Rekomendasi Puisi Untuk Anda:

    Buka Komentar