Skip to main content

    Puisi Rindu Mengikat Jiwa - Oleh Hari Untoro Dradjat

    Puisi rindu atau puisi tentang rindu dengan judul puisi rindu mengikat jiwa, bagaimana kata kata rindu dan kata tentang jiwa dalam bait puisi rindu dan kerinduan yang dipublikasikan berkas puisi.

    Untuk lebih jelasnya puisi tentang rindu mengikat disimak saja berikut ini deretan bait puisi rindu.


    PUISI RINDU MENGIKAT JIWAOleh: Hari Untoro Dradjat

    Rindu melekat dalam pikiran.
    Keterikatan masuk melalui pancaindera.
    Penglihatan mengendap dalam rasa.
    Ingatan bercampur hasrat keringinan.

    Rindu gejolak asmara.
    Tiada henti memanggil manggil sebuah nama.
    Melepas sukacita bercampur derai airmata.
    Gundah gelisah dikalahkan oleh pengorbanan.
    Berkorban bagi dahsyatnya rindu dendam.

    Rindu bagaikan adonan rasa.
    Sukacita bercampur derita.
    Beragam rasa manyatu dalam perbedaan.
    Rasa asam manis, pahit getir ditelan bersama.

    Rindu melekat dalam ilusi.
    Kenyataan menjadi pengikat hati.
    Tali ikatan tiada ujungnya.
    Ikatan ijab kabul pada awalnya.
    Ikatan janji setia pada perjanjian yang diucapkannya.
    Janji sedehana agar taat diikutinya.

    Rindu mengikat jiwa.
    Seperti yang diungkap para pujangga.
    Pernyataan orang Agung yang sempurna.
    Jangan pernah ingkar janji.
    Satu ikatan perjanjian di mulut dan di hati.
    Perjanjian membuat hati setia.
    Kesetiaanlah yang sejatinya membawa keselamatan.

    Rindu tiada henti-hentinya memanggil nama.
    Asma Ulhusna membebaskan pikiran.
    Perasaan susah, pedih dan gundah berubah.
    Transformasi perubahan ada ditangan Sang Pencipta.
    Rindu tertuju pada segala keindahan yang halus dan lembut "Ya Latif"

    13. Oktober 2018.


    Demikianlah puisi rindu mengikat jiwa baca juga puisi jiwa atau puisi rindu dalam diam yang telah diterbitkan berkaspuisi.com sebelumnya

    Semoga puisi rindu mengikat jiwa dapat menghibur dan menginspirasi untuk menulis kumpulan puisi rindu dan kerinduan yang memikat hati.

    Rekomendasi Puisi Untuk Anda:

    Buka Komentar