Skip to main content

    Puisi Untuk Anak | Anakku Mengapa Masih Bertanya

    Puisi untuk anak atau sepenggal puisi untuk anakku, dengan judul puisi anakku mengapa masih bertanya,

    Bagaimana cerita puisi dan kata kata untuk anak dalam bait puisi untuk anak tercinta yang dipublikasikan berkas puisi.

    Untuk lebih jelasnya tentang puisi buat anak disimak saja berikut puisi untuk anak tersayang dalam deretan bait puisi anakku mengapa masih bertanya.


    Puisi Anakku Mengapa Masih Bertanya.Oleh: Hari Untoro Dradjat

    Ibu, aku sampaikan berita.
    Kepergianku sudah sampai di kutub utara.
    Diaspora menyebar sampai di ujung benua.
    Tanah kesuburan sudah aku dapatkan.

    Ibu, aku sudah memenuhi kewajiban.
    Tujuan menjalankan amanah, untuk ditunaikan.
    Di tanah sudah disemai bibit unggulan.
    Tanaman disiangi bersih dari hama.
    Daun daun tumbuh bersama pupuk menyuburkan.
    Masa tanam sudah dilewati.
    Mengapa masa panen belum juga tiba.

    Anakku, jangan pernah bertanya lagi.
    Mengapa hasil belum juga didapat.
    Langit pun tiada batas.
    Puncak tinggi masih tertutup awan.
    Lembah kering kerontang masih ada kehidupan.
    Temuilah apa yang telah engkau dapatkan, di sana ada ketenteraman.

    Anakku, janganlah ada dugaan.
    Berbicaralah dengan niat kebaikan.
    Di sana ada rahasia di balik diamnya diam.
    Kemuliaan itu ada dalam kedamaian.

    Anakku, jangan bertanya lagi.
    Apa yang tidak seharusnya dipertanyakan.
    Kalaupun sudah tahu jawabannya.
    Jadikanlah diam itu rahasia, antara dirimu dengan Tuhan.

    23.September 2018.


    Demikianlah puisi untuk anak berjudul puisi anakku mengapa masih bertanya baca juga puisi untuk anak dari ayah atau puisi untuk anak soleh yang telah diterbitkan berkaspuisi.com sebelumnya

    Semoga puisi anakku mengapa masih bertanya dapat menghibur dan menginspirasi untuk menulis sepenggal puisi untuk anakku atau puisi anak islami tentang allah.

    Rekomendasi Puisi Untuk Anda:

    Buka Komentar