Skip to main content

    Puisi Hujan Dan Rindu Adalah Kamu - Oleh Retno Rengganis

    Puisi hujan dan rindu adalah kamu, bagaimana cerita puisi rindu dalam bait puisi tentang hujan yang dipublikasikan publikasikan blog puisi kali ini.

    Untuk lebih jelasnya tentang maksud dan makna puisi hujan rindu yang dipublikasikan ini, disimak saja berikut ini puisi tentang hujan dan rindu


    PUISI HUJAN DAN KAMU ADALAH RINDUOleh: Retno Rengganis

    Hujan malam ini semakin dingin
    Saat di mana kau dan aku untuk melepas ingin memeluk mendekap
    Meyakinkan semua masih baik- baik saja

    Ini hanya rintik hujan, bukan duka atau nestapa
    Biarlah rindu - rindu yang jatuh di dada merasakan betapa kita bahagia
    Meski peluk tak bisa selalu kita dekap
    Kapan saja!
    Namun seakan tetap merasa sama dalam hal saling menjaga hati

    Hujan adalah puisi Tuhan
    Yang dijatuhkan di antara usaha kita untuk tetap bertahan
    Dalam rintik- rintik yang membasahi jarak
    Dalam rintih merintih yang melepaskan sesak

    Di dadaku
    Kau adalah rindu tanpa ampun
    Yang kujaga dalam hujan di bawah mata
    Kupeluk erat bersama ingatan dan doa
    Tak lain hanya meyakinkan kita tetap ada

    Kala hujan di malam begini
    Aku selalu membayangkan ada kamu di sini
    Menemaniku menikmati hujan
    Yang seakan melarutkan sepi
    Lalu kita sama saling tersenyum

    Dan ---
    Kukatakan sebentuk kalimat
    " Hujan dan kamu adalah rindu ",
    Bahkan saat hujan telah berhenti
    Tetap menikmatinya dalam rembang senja yang semakin beranjak pulang

    Dan --- rasa sayang itu tetap tak akan pernah hilang!
    Selalu.

    CEPU 27/9/2017.


    Demikianlah tentang Puisi hujan dan rindu adalah kamu, baca juga sajak gerimis rindu dan puisi hujan rindu atau puisi puisi cinta motivasi hidup yang telah diterbitkan berkaspuisi.com sebelumnya

    Semoga Puisi hujan dan rindu adalah kamu dapat menghibur dan menginspirasi untuk menulis puisi kerinduan yang mendalam atau puisi pendek tentang hujan dan rindu

    Rekomendasi Puisi Untuk Anda:

    Buka Komentar