Skip to main content

    Puisi Pekatnya Kelam

    Puisi pekatnya kelam bagaimana kata kata puisi kelam dalam bait puisi tentang kelam hidup yang diterbitkan blog berkas puisi.

    Untuk lebih jelasnya kata kata puisi kelamnya hidup, disimak saja puisi berjudul pekatnya kelam dibawah ini.

    PEKATNYA KELAMOleh Mhetallo Adonara

    Hai dunia, waktu demi waktu kini telah menjadi sejarah
    Namun tak kuasa nurani menolak semuanya
    Perihal cuitan selalu memerangi klausa
    Sehingga maksiat menjadi hal biasa

    Ideologi hanya hamparan debu hina
    Kapitalisme kian berkuasa atas prahara
    Mematuk tangis keluguan
    Saat jerit kedamaian terhapus rapi tanpa jejak

    Terlihat kering keronta memancarkan auranya
    Menari riang penuh kebengisan
    Menguntai genderang benteng intuisi
    Hingga dahaga enggan menyentuh oase

    Hai dunia
    Kelam selalu menjadi penyeka keringatmu
    Tentang jelita memaksa dihamili tanpa cinta
    Sambil menolak nan menikam benih ciptaan

    Lihatlah
    Saat arjuna bercengkrama penuh celah
    Mencicipi tiap sudut kenikmatan
    Tanpa ada sesal menyertai

    Hai dunia
    Sepasang kilatan gelisah kian menghantuimu
    Menutup kebenaran dari bening Sang Maha
    Hingga cemara suluh menyala mengeram
    Perihal lonceng iblis berdentang, meruntuhkan rahmat yang ada

    Hai dunia
    Penyamun telah merampas keringat minoritas
    Memecahkan monitor keadilan
    Dan hidup di atas emas berbau maksiat

    Sungguh, aku ingin menolongmu
    Membasuhmu dengan ketulusan
    Menatamu kembali dari tiap sudut
    Lantaran Ilham dari Sang Khalik

    Jayapura, 17-12-19

    Rekomendasi Puisi Untuk Anda:

    Buka Komentar