Skip to main content

    Kumpulan Puisi Rindu 4 Bait

    Kumpulan puisi rindu 4 bait adalah puisi tentang rindu yang ditulis dalam empat bait, bagaimana kata kata rindu dan cerita puisi kerinduan dalam bait bait puisi rindu yang dipublikasikan blog berkas puisi.

    Untuk lebih jelasnya cerita puisi tentang rindu dan kerinduan dalam bentuk puisi 4 bait, disimak saja berikut ini puisi bersama bayangmu, puisi kutitip pesan dibalik awam dan puisi ada namamu bersamaku

    PUISI BERSAMA BAYANGMUOleh: A Andika

    Perjalanan berbekal impian
    Jiwa raga kukembarakan
    Meraup tiap bongkah harapan
    Demi esok bahagia kupersembahkan

    Di sini, di bumi rantau
    Kutahan dera sengat silau
    Terbakar legam panas kemarau
    Tanpa mengaduh di terik kilau

    Apabila musim penghujan
    Gigil kutahan menusuk badan
    Kudekap setilam rindu berangan
    Hanya bayangmu kujadikan perapian

    Bagai kau datang bisikkan semangat
    Bersama seulas senyum hangat
    Merengkuh dalam gelayut lekat
    Berikan secawan rindu ternikmat

    LamTim; 23042018

    Puisi Kutitip Pesan di Balik AwanOleh: A Andika

    Biar sesaat jarak memisah
    Kupinta padamu usahlah resah
    Untai namamu mengalung hati
    Erat janji mengikat langkahku di sini

    Bila fajar datangkan sinar
    Bersama hangat kian menjalar
    Kutitip bait-bait pesan
    Kuselipkan di balik awan

    Putih mega berarak
    Mengusung ribuan aksara tersajak
    Tentang rindu kian syahdu
    Padamu, duhai jantung hatiku

    Pejamkan mata sebut namaku
    Akan hadir bayang padamu
    Dari penjelmaan tulus cinta
    Aku menyatu pada bayangmu di mana saja

    LamTim; 23042018

    PUISI ADA NAMAMU BERSAMAKUOleh: A Andika

    Kutatap hamparan di kaki bukit
    Jauh angan melayang terbang
    Mencari di mana batas pengembaraan
    Hingga kutemukan waktu 'tuk aku pulang

    Telah menggurun butiran haru
    Kuhimpun jadi sahara dalam dada
    Desau angin irama hening
    Bisikkan kidung asa berpalung

    Atas nama kita berdua
    Kukais impian di tanah kelana
    Terabai seberapa derita
    Semilir rindu menaung langkahku

    Tetaplah engkau dalam setia
    Nantikan aku di gerbang waktu
    Tiada henti sukma gaungkan nama
    Hanyalah kau kusebut dalam doa

    LamTim; 23042018

    Rekomendasi Puisi Untuk Anda:

    Buka Komentar