Skip to main content

    Puisi Senyum Di Dalam Luka

    Berikut ini adalah puisi sedih dengan judul puisi senyum di dalam luka, bagaimana kata kata sedih dalam bait puisi tentang luka yang dipublikasikan blog berkas puisi.

    Untuk lebih jelasnya kata kata luka sedih dalam bait puisi kesedihan yang dipublikasikan blog berkas puisi, disimak saja puisi sedih dibawah ini berjudul senyum di dalam luka.

    PUISI SENYUM DI DALAM LUKAOleh: RISZALBOY

    Aku tak tahu cara menatap rembulan yang penuh menjejali langit
    Dan aku tak tahu cara untuk menatapmu
    Akupun seperti kamu yang tak ingin malu
    Padahal benang sudah kujulurkan ke awan untuk menjulang ke langit yang lebih tinggi

    Aku mencintai orang yang akan mati
    Hingga kuberencana untuk mengubur namaku di makam-makam tua
    Dan dengan bangga berselimut rumput yang menutup pandangan
    Aku tak tahu mengapa malam ini ingin menggali sumur
    Padahal angin telah menebar bintang

    Apakah urat nadiku sudah putus karena perih yang kurasakan
    Apakah sebenarnya yang terjadi hingga kau bersikap demikian
    Bahkan angin malam ini tak sungkan untuk mengacaukan dedaunan dan memanggil bintang-bintang yang sudah nyaman di ruang melangit
    Merenung sendu ratapi luka yang telah terguris

    Apa gunanya bicara jika hati tak sekata
    Lebih baik malam ini kumulai percakapan dengan kerik jangkrik yang kedinginan di musim penghujan

    Apakah kau ingat basuhan air terjun yang menghapus kisah lamamu
    Dan tubuh yang kuberikan padamu di kala gerimis membekukan rambutmu
    Kenapa tak sanggup dirimu menyisipkan
    Barang satu dua bintang itu di dadamu
    Sebab fajar segera merekah

    Dan tak ada esok yang ada hari ini
    Kutakut jika kubangun dan mendapatimu telah hilang
    Dan berubah menjelma menjadi gagak hitam dan bertengger di rumah-rumah awan
    Hingga tiada lagi semilir senyummu yang menghentikanku dalam kerlip kenangan

    Akankah kau patuh untuk merindukanku
    Atau hanya aku yang tertimbun tanah berdiam di lubang gelap dan memanggil-manggil terus namamu sendirian dan kesepian

    TANGERANG 9/2/2020

    Rekomendasi Puisi Untuk Anda:

    Buka Komentar