Skip to main content

    Puisi Kerusakan Alam Kalimantan (duka borneo)

    Puisi duka borneo adalah rangkaian kata kata puisi kerusakan alam kalimantan dan puisi kerusakan alam indonesia dirangkai dengan kata kata puisi musibah, menjelas keadaan alam di bumi kalimantan yang rusak karena ulah tangan yang mengejar harta dunia.

    Bagaimana cerita lengkap puisi tentang bencan alam atau puisi kerusakan alam dikalimantan dalam bait puisi yang diterbitakan berkas puisi apakah bercerita seperti puisi tentang sumber daya alam atau puisi kerusakan alam kalimantan timur ataukah puisi kerusakan alam kalimantan barat.

    Untuk lebih jelasnya puisi tentang kerusakan alam di kalimantan disimak saja puisi berjudul duka borneo dibawah ini.

    DUKA BORNEO Karya : Chumairoh ( aksara Kimya )

    Tangan-tangan raksasa tanpa kendali.
    Merusak alam tanpa peduli
    Ikuti nafsu harta Duniawi
    Di Mana letak kebijakan negeri
    Apa hanya serupa slogan ucap tanpa realialisasi

    Sedang kami bagian NKRI
    Butuh bukti bukan sekadar basi-basi

    Lihat lah alam kami tanpa berseri
    Siulan burung tak terdengar lagi
    Lantas kepada siapa mengadu
    Sedang jerit tangis duka nestapa tiada peduli
    Hanya sebagai ajang meraup rezeki

    Kami bukan alat penumpuk harta duniawi
    Kami manusia yang Juga harus dilindungi

    Adilkah bagi kami
    Atau kami hanya sebatas pajangan tanpa keakuan
    Sungguh miris menyayat hati
    Andai tangan-tangan raksasa Itu punya naluri
    Pasti alam tak semurka ini
    Semoga kebijakan serta keadilan ditegakkan dengan adil
    Supaya tidak terulang di kemudian hari
    Biarkan anak cucu borneo menikmati Indah lestari alam berseri

    Semangat kebangkitan akan dikuatkan
    Tanah borneo segera bengkit menuju perubahan

    Semoga lautan kesabaran berbuih doa-doa tiada henti melafadz
    Semoga Allah ijabah apa yang dipinta
    Dan semesta mengAamiinkan

    Allahumma bihaqqil faatihah, wasirril faatihah, ya faarijal hammi wa yaa kaasyifal ghammi ya man lli ibaadihi yaghfiru wayarham. Yaa dafii'al bala'i ya Allah wa yaa daafi'al bala'i ya rahmaan wa yaa daafi'al bala'i ya rahiim.

    Singapore, 24 Januari 2021

    Rekomendasi Puisi Untuk Anda:

    Buka Komentar