Skip to main content

    Puisi Cinta yang Aku Sesali

    Puisi cinta yang aku sesali adalah rangkaian kata-kata puisi cinta sedih dan puisi cinta yang tak sampai dirangkai dengan cerita puisi cinta yang tertunda, menjelakan tentang penyesalan cinta.

    Bagaimana cerita puisi tentang cinta yang aku sesali yang dipublikasikan berkas puisi, apakah bercerita seperti puisi cinta yang kembali atau puisi cinta yang sesungguhnya atau berkisah seperti puisi pertengkaran kekasih atau puisi tentang perasaan yang tersakiti.

    Untuk lebih jelasnya puisi cinta yang aku sesali disimak saja dibawah ini agar mengerti arti puisi dan maknanya diantara bait-baitnya.

    Cinta yang Aku SesaliOleh: Naya Inyah

    Purnama
    Ada rindu yang aku lebur jadi debu
    Aku mamah jadi serpihan tak berupa
    Agar terhempas anila yang berlalu

    Sepihak merindui sesak di dada
    Perih menguliti atma
    Gerimispun selalu tersambut karenannya
    Kesumatpun menggrutuki dia

    Yang telah mengajari aku jatuh cinta
    Pada dia sendiri si penabur rasa
    Aku yang menyemainnya
    Lalu di tinggal begitu saja

    Purnama
    Bait bait rindu yang aku dendangkan tak pernah di dengarnya
    Kepedihan yang aku curah lewat sepasi puisi tak pernah dia rasa
    Tertawa dan sapa mesra dia suguh pada lain atma
    Aku yang di cundanginnya

    Kepedihan aku peluk pada kesunyian yang pekat tanpa pijar lentera
    Meraba raba rasa, apakah dia juga sama
    Apa yang aku rasa

    Nyatanya tidak, aku bertumpu pada sebelah rasa
    Dia tak mencinta
    Dia tak merindu
    Bahkan ibapun tak ada

    Purnama
    Terangin aku melangkah menjauhinya
    Tak ingin lagi mengenalnya
    Sakit yang aku rasa, membunuh hasratku untuk ceria
    Karena selama merindu, mindaku amnesia
    Tak bisa mengingat bagainmana bahagia
    Di antara keterpurukan rasa, karena menyintai dia

    Jakarta 13.2.2021

    Rekomendasi Puisi Untuk Anda:

    Buka Komentar