Skip to main content

    Puisi (kritik sosial) yang berdiri di seberang jalan

    Berikut ini adalah puisi kritik sosial dengan judul puisi yang berdiri di seberang jalan. bagaimana cerita puisi sosila dalam bait puisi kritikan yang dipublikasikan berkas puisi.

    Apakah puisi tentang kritik sosial berjudul yang berdiri disebrang jalan bercerita seperti puisi kritik sosial pemerintah atau puisi kritik sosial kehidupan saat ini ataukah berkisah seperti puisi kritik penguasa atau seperti puisi kritik sosial yang singkat.

    Untuk lebih jelasnya apakah yang dimaksud puisi kritik sosial dalam bait puisi yang berdiri di seberang jalan disimak saja bait bait puisinya dibawah ini.

    YANG BERDIRI DI SEBERANG JALANOleh: Panji Bhuana

    Mereka yang berdiri di seberang jalan,
    Meronce primordial tiada aturan,
    Bergelak tawa mabuk-mabukan,
    Menikam nadi jantung kehidupan,

    Di pundaknya keangkuhan,
    Di mulutnya kedustaan,
    Di hatinya kebodohan,
    Di tangannya kesewenangan,
    Di langkahnya menggali lubang kesesatan,
    Perlahan semuanya akan terkubur dalam penyesalan dan kesia-siaan,

    Mereka yang berdiri di seberang jalan,
    Membawa bendera dari alam kegelapan,
    Berkasak-kusuk di keremangan,
    Bau busuk menyengat dalam kehancuran,

    Mereka yang berdiri di seberang jalan,
    Menantang matahari dan rembulan,
    Bara saga dan dingin gemeretakan,
    Mengoyak-ngoyak dinding peraduan,

    Mereka adalah maling-maling bertopeng banci,
    Wajah-wajah mereka laksana p*ntat kuali,
    Hati dan kesadaran mereka telah mati,
    Hidup bergelimangan dunia laksana jombi,

    Mereka adalah noda hitam di dalam susu sebelanga,
    Karena dunia mereka lupa sebagai manusia,
    Entah wujud apa yang mereka punya,
    Yang terlihat bayangan dajal di belakang mereka.

    Bekasi, 06 Maret 2021

    Rekomendasi Puisi Untuk Anda:

    Buka Komentar