Skip to main content

    Puisi sebuah doa di ambang kiamat

    Berkaspuisi.com - Puisi sebuah doa di ambang kiamat adalah puisi religius menggambarkan situasi atau suasana di ambang kehancuran dunia atau kiamat, menceritakan kegelisahan, harapan, dan doa dari seorang untuk menghadapi hari akhir.

    Dalam tema puisi Islami akhir zaman dipublikasikan berkas puisi ini, penulis mengekspresikan perasaan takut dan cemas terhadap kehancuran dunia, serta berlindung kepada Tuhan mengharapkan pengampunan-Nya.

    Puisi tentang sebuah doa di ambang kiamat ini menceritkan keimanan dan kepasrahan seseorang terhadap takdir-Nya, sambil menyelipkan harapan untuk mendapatkan rahmat-Nya di saat-saat genting.

    Puisi doa di ambang kiamat dapat dijadikan inspirasi untuk merenungkan makna kehidupan, akhirat, dan pentingnya menghadapinya dengan ketakwaan dan keikhlasan.

    Melalui puisi religi ini, kita diingatkan akan sifat fana dunia dan pentingnya mendekatkan diri kepada Sang pemilik langit dan Bumi.

    Selengkapnya tema puisi tentang hari kiamat, disimak saja berikut ini

    Puisi Sebuah Doa Di Ambang Kiamat

    Di ambang kiamat, dalam senja nan kelam,
    Dalam hening sunyi, aku berdoa dengan rindu,
    Memohon ampunan dan cinta yang suci,
    Menghadap Sang Pencipta, langitku yang abadi.

    Dunia terguncang, gelombangnya memecah,
    Hatiku mencari kekuatan yang tersembunyi,
    Berharap kasih-Nya mengiringi langkah,
    Di antara keraguan dan keresahan yang menghantui.

    Waktu berkejaran, detik berlari pergi,
    Namun hati berharap, diambang keabadian,
    Agar kasih tergores abadi di hati,
    Dalam doa terhampar, kerinduan sejati.

    Kucurahkan dalam kata-kata penuh kesungguhan,
    Doa terakhirku sebelum akhir zamanku tiba,
    Moga kasih-Nya meliputi seluruh insan,
    Menghapuskan lara dan menyatukan cinta.

    Di ambang kiamat, dalam redupnya senja,
    Kulangkahkan kaki, menghadap Illahi,
    Kuucapkan doa, harap dalam hati,
    Semoga rahmat-Nya terlimpah padaku nanti.

    Dalam zikir, dalam sujud, dan dalam duka,
    Aku berdoa, aku merintih, aku mencari-Nya,
    Di hadapan-Nya, kutemukan kedamaian yang abadi,
    Di ambang kiamat, doa ini terukir dalam batin.

    Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku,
    Permudahkanlah jalanku di saat kiamat menjelang,
    Satukanlah hati kami dalam cinta-Mu yang suci,
    Di ambang kiamat, kuucapkan doa ini, tanpa terhenti.

    Demikialah pui berjudul sebuah doa di ambang kiamat, baca juga puisi Islami akhir zaman dihalaman lain berkaspuisi.com

    Rekomendasi Puisi Untuk Anda:

    Buka Komentar