Skip to main content

    Puisi Merantau | Oleh Jie Rolu

    Puisi merantau atau puisi pergi merantau dengan judul puisi merantau, bagaimana kata kata merantau dalam bait puisi yang dipublikasikan berkas puisi.

    Apakah sama halnya dengan puisi merantaulah menuntut ilmu atau puisi perantau sedih.

    Untuk lebih jelasnya disimak saja berikut ini deretan baut puisi tentang merantau agar mengerti puisi dan maknanya.


    PUISI MERANTAUOleh: Jie Rolu

    Mengingat rumah bambu itu
    yang dindingnya doyong
    dan atapnya bocor sana sini
    bau lisong bapak
    bunyi ceret emak
    seperti mendengar bait lagu haru
    yang memanggilku pulang

    Dadaku basah, Pak
    Rinduku kental, Mak
    Tapi nasib telah begini payah
    menakar peruntungan
    yang melulu pincang

    Sore tadi adik menulis kepadaku
    'Abang kapan pulang?'

    Aku membaca itu
    dari layar telepon seluler
    yang retak kacanya
    dengan mata yang berkaca
    dan isi dada yang tumpah semua

    Lalu rinduku menebal lagi
    Sesakku menghitam lagi
    Basah di mataku menjadi-jadi

    Andai saja kau tahu, Dik
    Di rantau sini,
    ulu hati abang kenyang
    menahan nyeri


    Demikianlah puisi merantau baca juga puisi semangat anak rantau atau puisi sedih sang perantau yang telah dipublikasikan berkaspuisi.com sebelumnya.

    Semoga puisi merantau dapat menghibur dan menginspirasi untuk menulis puisi nasib anak rantau atau puisi keluh kesah anak rantau.

    Rekomendasi Puisi Untuk Anda:

    Buka Komentar